Saat 'Kamu' Dan 'Aku' menjadi 'Kita' (Part 4)
@Kelas
Bagas
Saat Salma memasuki kelasnya, tampak
semua beberapa pasang mata memperhatikan kedatangan Salma, mungkin ada beberapa
pertanyaan yang terlintas di pikiran mereka. Saat Salma melangkah kea rah
bangkunya, tampak teman akrabnya yaitu Angel yang sedang murung, entah apa yang
sedang ia fikirkan.
“Angel…!” panggil Salma kepada
sahabatna itu.
“Iya” jawabAngel singkat. Dengan
raut wajah yang sangat tidak biasa di tunjukkan kepada Salma.
“Loe sakit ya?” Tanya Salma pada
Angel
“gag kok, udah lupakan aja, gue mau
ke toilet dulu” ucapnya sinis lalu berjalan melewati Salma. Salma hanya terdiam
dengan tindakkan Angel. Tidak seperti biasa Angel bersikap dingin seperti itu.
“Difa, sini deh..!” Panggil Salma,
saat Difa ingin duduk di bangkunya.
“iya, ada apa? Eh loe tadi berangkat
bareng Bagas ya? Gila loe, udah jadian ya?” Tanya Difa balik.
“Ha..? ya gag lah, ngapain jug ague
pacaran sama Bagas,? Udahlah jangan di bahas, gue ini mau Tanya sama loe, loe
itu tau gag kenapa Angel dingin banget hari ini..?” Tanya Salma
“Dingin?” Tanya Difa dan dapat
anggukan dari Salma.
“gag tuh, tadi pas gue lagi dijalan
gue liat dia lagi sama gank centil itu, dia juga sempet senyum ke gue” kata
Difa heran sama Salam, Tapi Salma yang menedengar ucapannya Difa hanya
tererdiam, memikirkan tentang apa yang terjadi dengan Angel, apa mungkin dia
punya salah dengan Angel. Itu ters yang ada dibenaknya.
***
@Kantin
“Difa..?” panggil Bagas yang sedang
melihat Salma duduk sendiri di pojok kantin.
“Apa” ucap Difa singkat sambil
meneguk es tehnya.
“gue agak heran deh sama Salam, liat
tuh dia sendirian.” Kata Bagas sambil nunjukin jarinya ke arah Salma.
“oh itu, tadi sih katanya Salma,
Angel dingin banget, tapi menurut gue sih gag, soalnya tadi aja dia senyum ke
gue” kata Difa sambil memakan baksonya.
“Difa, coba deh liat itu” sambil
tangannya menunjuk ke arah Angel tapi ini beda lagi Angel bersama dengan Gank
centil itu bersama dengan Oik, Chelsea, dan Sivia mereka tampak sangat akarab,
Bagas bingung dengan apa yang terjadi pada Angel, pertanyaan demi pertanyaan
muncul dari benknya Bagas.
“gue bungung dengan apa yang terjadi
pada Angel ya?” Tanya Bagas pada Difa, yang ditanya hanya diam, soalnya dia
malah sibuk dengan kegiatannya memakan bakso yang di pesannya di kantin, akibat
sebel sama Difa, bagas pun pergi meninggalakan Difa dengan tampang marah.
***
@Di
kelas
Bagas mendekati salam tampak
hati-hati, ia takut kalau Salma marah tehadapnya. Bagas amat sanagt sedih
ketika melihat Angel yang sangat cuek terhadap Salma.
“Salma, gue boleh duduk disini?”
Tanya Bagas dengan hati-hati, Salma pun hanya menunduk dan menandakan iya.
Bagas pun mengerti dengan maksud salma, dia pun langsung duduk di sampingnya
Salma.
“loe punya masalah?” Tanya Bagas
salmbil melihat kea rah Salma.
“apa masalah? Gak gue gag punya
masalah kok” kata Salma sambil melihat ke arah Bagas dengan senyuman manis yang
ia miliki.
“loe jangan bohong sama gue ya,
please jujur aja sama gue, entar gue bantu kok” kata bagas sambil senyum dan
megang pundak salma.
“oke, Gas, kapan-kapan kalau gue
punya masalah gue akan bilang kok sama loe” kata Salma.
“nah gitu dong, gue akan selalu ada
buat loe kok” kata Bagas yang membuat Salma akhirnya tersipu malu. Tanpa sadar
saking enaknya ngobrol antara Salam dengan Bagas, Debo yang sedari tadi ada di
sampingnya di depan kelas salma langsung menghadap Salma.
“Salma, ikut gue yuk, ke ruang osis”
Ajak Debo kepada Salma, memang sih debo itu ketua kelas Osis Smp idola dan
wakilnya yaitu Bagas, Debo bermaksud Salma mau di jadikan sebagai wakil
sekretaris karinya wakil sekertaris Smp idola tersebut sudah tidak sekolah di
Smp tersebut.
“loh kak, gue gag?” Tanya Bagas
dengan begonia.
“ya iyalah loe juga, kan loe wakil
gue, bukannya loe udah gue BBM tadi? Gag loe cek” kata Debo yang membuat Bagas
begitu malunya. Akhirnya Bagas, Salma dan Debo pun pergi ke ruang osis. Angel
yang melihat Salma di ajak oleh kedua cowok yang ia sukai itu langsung ngambek
gag jelas lalu pergi ke kelas Chelsea, Oik dan Sivia.
***
@Rumah
Salma.
Salma sejak tadi kepikiran tentang
apa yang terjadi pada Angel yang sejak pagi menjauhinya, dia malah mendekati
Gank kakak kelasnya yang sejak awal tidak meyukai Chalsea, Oik dan Sivia.
Mungkin Angel mulai tidak suka dengannya.
“apa gue yang salah ya, ampe Angel
marah banget sama gue” ucapnya dalam hati, lama lama salma sudah tidak ambil
pusing tentang kejadian itu, soalnya Salma sudah punya Bagas yang mau nemenin
dia.
“ngapain gue mikirin Angel, lagian
Bagas juga udah baik sama gue” ucapnya lalu bergegas ke ruang makan itu mencari
makan.
***
@Rumah
Bagas
“Gue ko’ jadi gemeteran ya kalau
lagi ngomong sama Salma, tapi gue juga ada rasa sama kak Chalsea, aduh bingung
deh gue” Kata Bagas sambbil mukul-mukulin kepalanya dengan menggunakan
bantalnya. Saat Bagas sedtang asik-asiknya ngomong sendiri kakak Bagas masuk ke
kamarnya.
“Gas, ada temen loe tu di bawah”
kata Gabriel lalu menutup kembali pintu Bagas tanpa melihat ekspresi atau
respon dari Bagas. Bagas mengingat ada janji dengan Difa, Salma, dan Angel pun
langsung turun menemui teman-temannya itu.
@Ruang
tamu Bagas
“Angel, loe ko tumben sih sendirian
mana Salma..?” Tanya Difa kepada Angel, Angel yang di ajak bicara malah cuek
liatin kakaknya Bagas. Memang sih tampilan Angel beda dari biasanya dia
terlihat sangat cantik mungkin gara-gara mau ketemu sama Bagas. Saat Difa yang
sedang baca komiknya Bagas di kagetkan dengan kedatangan Bagas di belakangnya.
“Loh Salma mana?” Tanya Bagas pada
Angel dan Difa, Angelnya tak merespon sama sekali malah balik nanya ke Bagas.
“Kita nanti jadi bikin makalah
tentang apa Gas” Tanya Angel yang sontak membuat Bagas marah.
“hah..? gue itu Tanya dimana
Salma..?” Tanya Bagas dengan nada tak biasa. Difa mengenal sahabatnya itu lagi
marah dia langsung nelpon Salma.
“oke-oke tenang broo, gue lagi
hubungi Salma, mungkin dia telat kali” kata Difa dengan meredahkan amarah si Bagas.
Memang terlihat jelas dari raut wajah Bagas yang sangat marah dengan Angel.
“kok gak di angkat sih, mana ini
salma,” Kata Difa yang membuat Bagas mulai menatap Angel.
“Angel, loe tadi beneran udah ngasih
tau sama Salma kalau kita ada belajar kelompok” Kata Bagas, soalnya tadi dia
nyuruh Angel bilang ke Salma kalau ada belajar kelompok soalnya Bagas tidak
ketemu Salma.
“belom” ucap Angel singakat yang
membuat Bagas tambah marah dengan ucapnya, Bagas pun langsung beranjak pergi
mengambil Helmnya dan keluar rumah.
“Mau kemana loe Gas” Tanya Difa
sembari mengejar Bagas
“gue mau Jemput Salma” ucapnya sinis
lalu pergi dengan motor varionya.
“Angel, loe sih, ngapain sih buat
masalah dengan Bagas, jadi runyam ini masalhnya” kata Difa kepada Angel yang sangat
kecewa dengan perbuatannya Angel. Sedangkan di jalan Bagas masih jengkel dengan
kejadian di rumahnya tadi.
***
@Rumah
Salma
Akhirnya
Bagas pun sampai di rumah salma, memang rumah mereka tidak jauh-jauh amat
mungkin hanya 200 meter dari rumah Bagas. Bagas dengan sigap langsung masuk ke
rumah Salma. Untung waktu uti sakma ada di depan rumahnya.
“loh, Bagas, ada apa gas?” Tanya
Salam ketika bagas membuka Gerbang rumah Salma.
“Ganti baju gih, cepet ya ada
belajar kelompo di rumah gue, Difa dan Angel udah di rrumah gue” Kata Bagas
sambil melepas helmnya. Dengan nada gugup Salma pun langsung ke dala rumah
untuk ganti bajunya. Setelah Bagas menunggu Salma 10 menit pun keluar lah sosok
gadis manis yang tak lain yaitu Salma.
“Sorry ya Gas, kalau lama, ayo” kata
Salma mengajak Bagas, Bagasnya pun langsung beranjak ke Arah motor varionya,
Bagas tampak asing membonceng Salma, karena baru awal ini Bagas membonceng
cewek, sebelumnya ia tak pernah, mamanya saja dia tak pernah.
***