Cinta ku berakhir di BAGAS
*************Cinta ku berakhir di Bagas**************
@Rumah Alvin Dan Bagas.
“Hari
ini beneran cakka mau ngasih tau ke kita siapa pacarnya barunya ya vin?” tanya
Gabriel sambil bermain PS dengan adek Alvin yang tak lain yaitu Bagas.
“iya
sepertinya sih gitu”
“waduh,
perasaan gue jadi gak enak gini ya?”
“kenapa
loe iel,?”
“udah
ah kak, kita terusin aja, gak usah dipikirin napa, kan sekarang juga udah jadi
milik kak cakka” ceplos bagas
“loe
anak kecil ngerti apa tentang pacar?” kata Alvin sewot banget dengan adeknya
tersebut.
TING… TONG….
“Tuh
mungkin Cakka deh” kata Gabriel semangat.
“loe
gas yang gentian buka, capek gue” kata Alvin dengan wajah melasnya. Terpaksa
bagas pun beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan kea rah pintu.
“eh
bagas…” sapa cowok tersebut yang tak lain adalah Cakka.
“udah
ah kak, jangan sok imut gitu deh, ayo masuk” kata Bagas, cakka hanya tertawa
kuda mendengar perkataan bagas.
Saat
Cakka dan Chelsea masuk kedalam ruangan tersebut dan di belakangnya terdapat
bagas yang sedang berjalan membuntutinya.
“what…?”
kata Gabriel yang tak percaya dengan pacar cakka yang baru.
“hah?”
sambung Alvin
“dasar,
biasa aja kali” kata Bagas lalu duduk di posisinya semula, cakka hanya tertwa
kuda saat melihat ekspresi kedua sahabtnya tersebut.
“elo?”
kata Alvin sambil menujuk chelsea tak percaya.
Chelsea
hanya tersenyum manis, tapi tatapanya tidak lagi kea rah Alvin, tapi kea rah
adeknya yaitu bagas.
“ganteng”
gumamnya nya dalam hati.
“Chel,
kok bengong sih?” senggol Cakka pada chelsea yang sekarang notabenya pacar baru
cakka.
“itu
ganteng” kata Chelsea keceplosan. Yang membuat Alvin, Gabriel dan cakka menoleh
ke arahnnya lain halnya dengan Bagas.
“yang
ganteng gue ya? udah dari dulu mah!!” jawab bagas cuek masih tetap dengan PS
nya.
“Hah..
ya gak lah ini cakka gue yang ganteng” kata Chelsea gugup yang membuat Alvin
dan Gabriel malah ketawa.
*************Cinta ku berakhir di Bagas**************
Seiring
berjalannya waktu, chelsea sekarang makin dekat dengan gank Alvin, Cakka,dan
Gabriel. Chelsea juga sudah mulai mencintai Cakka dengan tulusnya.
Chelsea
memberi apa saja yang akan di minta oleh pacarnya itu, ya begitulah, memang
Chelsea cewek yang rawan untuk jatuh cinta, tapi kalau sudah jatuh cinta, ya
seperti itu tak mau kehilangan banget.
“Chelsea…”
panggil kekasihnya tersebut
“iya
kak”
“bisa
nyanyi gak, nanti gue alunin pake gitar kesayangan gue nih” kata Cakka sembari
menunjukkan gitarnya tersebut, saat mereka sedang berada di halaman belakang
rumah cakka.
“gak
bisa kak” jawab Chelsea malu-malu, terlihat pipi merona chelsea.
“ayo
ah, kita nyanyi lagunya Dewa 19, judulnya kangen” Chelsea pun hanya mangangguk
tanda setuju, di petiknya gitar kesayanagnya tersebut.
“ku
terima surat mu…
“tlah
ku baca, dan aku mengerti..
“betapa
merindunya dirimu…
“akan
hadirnya diriku…
“di
dalam hari-harimu..
“bersama
lagi..
“kau
tuliskan padaku..
“kata
cinta yang manis dalam suratmu
“kau
katakana padaku, saat ini..
“ku
ingin hangat pelukmu..
“dan
belai lembut kasihmu..
“tak
kan ku lupa salmanya..
“saat
bersama dirimu…
Chelsea
dan Cakka pun larut dalam nyanyian mereka sudah ada bebrapa lagu yang mereka
nyanyikan.
“suara
loe bagus Chel” kata Cakka sambil mengelus rambut chelsea, chelsea hanya
menunduk dan tersenyum simpul.
“chel
gue takut kehilangan loe” kata Cakka membuat Chelsea menoleh kea rah cakka.
“gak
tau kenapa gue taku kehilangan loe, gue sayang sama loe chel”
“gue
juga kak, sayang sama kak cakka”
“tapi
gue ngerasa saja kalau kita akan berpisah” chelsea menatap cakka tajam.
“iya
chel, gue gak tau kenapa hari ini itu hari terakhir gue sama loe” kata-kata
cakka sontak mebuat Chelsea makin tenggelam dalam tangisannya.
Entah
dari mana asalnya cakka bisa beruncap seperti itu, chelsea sampai tak bisa
berkata apa-apa dengan ucapan yang dikatakan oleh cakka cowok yang sangat ia
cintai detik ini.
Chelsea
makin menagngis menjadi-jadi saat Cakka mulai memeluk Chelsea.
“kak,
jangan ngomong kaya gitu dong”
“ue
taku saja chel… takut banget”
Bagaimana kisah selanjutnya...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar