Cinta ku berakhir di Bagas
*************Cinta ku berakhir di Bagas**************
Sejak
saat di rumah cakka tersebut Chelsea mulai menjaga cakka, takut ia
kenapa-kenapa, kemana aja ada cakka pasti disitu juga ada Chelsea.
Chelsea
melalukan itu semua karena dia sangat menyanyangi cakka, ia tak mau kejadi
kedua kalinya dalam hidupnya kehilangan cowo yang ia sayangni.
“Chel,
sejak kapan loe bawa bekal kaya gini?” tanya Angel kepada chelsea saat membuka
bekalnya.
“ini
gue buat untuk kak Cakka” katanya lalu meninggalkan angel sendirinya, angel
hanya mengela nafas panjang.
Angel
melihat sahabanya seperti itu sudah cukup sennag karena dia sudah bisa move on
dari Alvin cowok pertama chelsea.
Saat
dia sudah muali bisa bercabnda, tidak melakukan hal bosonya tersebut, dia
sepertinya sudah mulai dewasa sejak dia berpacaran dengan cakka.
Dia
berubah total menjadi orang yang bertangung jawab, menjadi oarng yang mandiri
dan tidak mana seperti apa yang di katakana Alvin sebelumnya.
“Sukurlah
gue seneng banget kalau loe seperti itu Chel” gumam angel sahabat baik chelsea
*************Cinta ku berakhir di Bagas**************
Hari
itu dimana Cakka sedang merayakan hari ulang tahunnya dia mengadakan
kecil-kecilan di taman yang sering di kuncungi chelsea dan cakka.
Cakka
sangat bahagia di hari ulang tahunnya yang ke 15 dia bisa bersama Chelsea. Cewek
yang sudah hamper dua bulan ini mengisi hidupnya.
“kak…
kakak mau apa?” kata Chelsea sambil membuka pembicaraan.
“kakak
berdoa supaya, kakak bisa selamnya sama kamu, kakak sayang banget sama kamu,
kaka rela kok mati sekarang karena sudah mendapatkan mu, kakak sangat bahagia
sudah bisa menjadi bagian dalam hidup kakak” cakka sedikit meneteskan air
matanya.
“kak,
jangan ngomong gitu ah” kata chelsea
“kakak
ngomong seperti ini, kakak gak mau ninggalin kamu dengan sepatah kata apapun,
kakak mau kamu inget kaka ada sini” kata cakka sambil menunjuk hatinya chelsea
“thanks
banget ya kak” kata Chelsea sambil memeluk Cakka.
Cakka pun mengangkat wajah bocah manis
yang ada di hadapanya.
“kamu
mau es cream?” tanya Cakka
“iya
kak, mau banget”
“kakak
belikan ya”
Cakka pun
bejalan kea rah sebrang jalan untuk membelikan es cream kesukaan chelsea.
Chelsea masih sibuk dengan memaikan Ponselnya.
“BRAAAAK”
sontak membuat Chelsea menoleh kea rah sumber suara tersebut. Orang-orang pada
berlarian melihat apa yang tejadi.
“kak
cakka lama banget sih” kata chelsea setelah meliahat jamdi tanganya menunjukkan
kallau caka sudah pergi selama 10 menit. Di susulnya ke tempat tersebut.
Ternyata disana masih rebut dengn orang kecelakaan tersebut.
Chelsea
penasaran siapa yang jadi korban tersebut dilihatnya..
“CAAAAKKKKKAAAAAAAAAA”
teriak Chelsea histeris membuat semua yanga ada disana menoleh kea rah chelsea.
*************Cinta ku berakhir di Bagas**************
“dok
gimana dok sama kak cakka” tanya chelsea ketika melihat Doketer yang sedang
menangani cakka keluar dari ruangan UGD.
“Untunglah
bisa di selamatkan, untung tadi cepat-cepat di bawa kemari, tapi…” kata Dokter
tersebut sambil menunjukkan senyum manisnya.
“tapi
kenapa dok?” tanya Gabriel
“tapi
dia kehilangan penglihatanya, kaca-kaca dari mobil tersebut banyak yang
mengenahi mata teman kelian dan menyebabkan penglihatannya tak bisa lagi
berfungsi” lanjut dokter tersebut, Chelsea pun tak percaya separah itu kah
keadaan cakka.
“makasih
dok, kita boleh masuk” tanya Alvin dan Gabriel barengan.
“jangan
dulu, biar pasien istirah dulu, kalian boleh esuk dia pas nanti kalau dia sudah
siuman” kata dokter tersebut lalu pergi meninggalkan Chelsea, Alvin dan Gabriel
“Emang
semua karena loe” kata Alvin membentak Chelsea. Chelsea hanya menagis saat
Alvin mengatakan begitu dengannya.
“iya
kak, emang gue salah, gue yang nyuruh kak cakka beliin gue es cream, asal loe
tau ya, gue juga gak pengen kak cakka kaya gini” kata Chelsea lalu berlari
menjauhi tempat tersebut. Gabriel pun dengan sigap mengejar chelsea dan di
tinggalnya Alvin yang sedang berdiri mematung di depan pintu ruang rawat cakka.
*************Cinta ku berakhir di Bagas**************
@Taman Rumah sakit
Chelsea
pun berhenti di salah satu bangku yang ada di sana. Chelsea menagis sejadi
jadinya di sana, dia tak mengiraukan bila ada orang yang meilahatnya.
“Chelsea…”
panggil seorang cowok mendekatnya. Chelsea pun mendongakkan kepala kearah cowok
tersebut lalu kembali menangis.
“gue ngerti yang loe rasakan, loe jangan sedih kaya gini
dong, nanti cakka malah tambah sedih” ucap cowok tersebutPenasaran...?
Tunggu Part selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar