Cintaku Berakhir di BAGAS
@Taman Rumah sakit
Chelsea
pun berhenti di salah satu bangku yang ada di sana. Chelsea menagis sejadi
jadinya di sana, dia tak mengiraukan bila ada orang yang meilahatnya.
“Chelsea…”
panggil seorang cowok mendekatnya. Chelsea pun mendongakkan kepala kearah cowok
tersebut lalu kembali menangis.
“gue
ngerti yang loe rasakan, loe jangan sedih kaya gini dong, nanti cakka malah
tambah sedih” ucap cowok tersebut
“gue
benci kak sama kak Alvin, dia selalu nyalahi gue, gue juga capek kak”
“iya
gue tau kok, dia berbuat kaya gitu dia gak mau kehilangan sahabat terbaiknya”
“iya
kak, gue juga tau, gue juga gak akan rela kak, orang yang gue sayang seperti
itu nasibnya”
“iya
sudah cakka juga pasti sangat menderita ketika dia sadar nanti, pastikan loe
selalu ada di samping ya”
“thabks
kaki el, gue udah tenang banget” kata Chelsea beranjak dari tempat duduknya dan
berjalan menuju kamar cakka, dan di belkangnya di buntuti cowok yang tak lain
yaitu Gabriel.
*************Cinta ku berakhir di Bagas**************
Setelah
seminggu Chelsea masih merawat cakka dengan penuh kasih sayang. Dia tak sedetik
pun meninggalkan cakka dengan keadaan seperti itu.
“Chel…”
panggil cakka. Cehlsea yang lagi duduk sambil membaca majala ersebut lalu
melihat kea rah cowok yang dia sayangi.
“iya kak,
kaka butuh apa?” tanya chelsea lalu beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan
kea rah cakka.
“minum
chel”
“oh
minum, ini kak”
“thanks
sayang”
“iya kak,
kakak tidur lagi ya, atau mau maen apa?”
“kakak
mau maen gitar chel” kata Cakka sontak membuat Chelsea menangis pelan agar
tidak di ketahui oleh pacarnya tersebut.
“ini kak”
katanya lalu meberikan gitarnya, dengan mata yang seperti itu cakka masih bisa
memaikan gitarnya dengan mahir. Membuat Chelsea masih tetap menagis.
“jika…
memang diriku…”
“bukan
menjadi pilihan hatimu”
“mungkin..
sudah takdirnya..”
“kau dan
aku tak kan mesti bersatu..”
(Chelsea
mendengar nyanyian cakka malah semakin menangis)
“harus
slalu kau tau…”
“harus..
slalu kau tahu..”
“ku
mencintamu sepanjang waktu ku”
“harus
selalu kau tahu..”
“semua
abadi untuk slamanya..”
Cakka pun
masih memetik gitarnya tersebut tanpa sadar cakka meneteskan air matanya.
“kak,
pelsea kak cukup” kata chelsea malah makin nangis.
“chels,
gue tau chel loe pasti malu kan punya pacar kaya gue”
“gak kak,
gue itu sayang kakak itu tulus”
“tapi gue
gak mau chel loe seperti ini terus, tinggalkan gue”
“gak kak,
gue gak mau” kata Chelsea masih menagis menjadi-jadi dan mebuat cakka
memarahinya.
“chel,
loe mau apa dari gue? Gue gak sempurna, gua gak bisa bahagiain loe” kata
Chelsea lalu beranjak dari duduknya.
Chelsea
lalu memegang tangan cakka
“kak, gue
cinta loe lebih dari apapun kak”
Cakka pun
memeluk chelsea, dia tak pernah menyadari bahwa ada cewek yang memiliki hati
sebaik chelsea.
*************Cinta ku berakhir di Bagas**************
Chelsea
lama-lama tidak teg dengan keadaan bagas seperti itu, chelsea memikirkan
rencana buat cakka agar bisa kembali normal seperti sedia kala.
Chelsea
mencari sdemua orang yang ingin mendonorkan matanya untuk kekasih tercintanya
tersebut.
Berbagai
cara di lakukannya, mulai memasang iklan, mengadakan siaran di TV dan
pundi-pundi amal pun dilakukannya dengan sendirian.
Dia tak
pernah memandang lelah dengan caranya sperti itu bisa membuat orang yang
disayang bisa bahagia kembali.
“Chel, lu
kenapa?” tanya Angel yang melihat Chelsea masuk kelas dengan baju dan rambut
yang tak terurus.
“ada pa
dengan loe chel?” tanya Angel, chelsea tak mengiraukan sahabatnya tersebut.
Chelsea pun melanjtkan jalannya kea rah bangkunya.
“ya udah
kalau loe gak mau curhat ke gue, loe mau minum?”
“gak
ngel, gue sedih ngel, gue bingung cari orang yang mau donorin matanya untuk kak
cakka”
“nanti
kita coba lagi ya, sekarang urusin dulu diri loe” kata angel lalu menyisir
rambut chelsea yang rawut-rawutan tersebut.
Chelsea
masih tetap menangis, matanya sangat memerah,sudah tiga hari ini dia mencari
orang yang mau donorin darahnya buat pacarnya tersebut, tapi hasilnya nihil,
taka da orang yang mau mendonorkan matanya tersebut.
“iya, gue
yang tolol, jelas saja gak ada yang mau donorin matanya, mata adalah perhiasan
yang sanagt berharga bila di tandingi dengan apapun”kata chelsea semakin
menangis. Membuat semua yang ada di kelasnya merasa ibah dengannya.
Penasaran...?
Tunggu kisahnya... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar