Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Kamis, 02 Mei 2013

Cintaku Berakhir di BAGAS (Part 6)



 Cintaku Berakhir di BAGAS



@Taman Rumah sakit
        Chelsea pun berhenti di salah satu bangku yang ada di sana. Chelsea menagis sejadi jadinya di sana, dia tak mengiraukan bila ada orang yang meilahatnya.
        “Chelsea…” panggil seorang cowok mendekatnya. Chelsea pun mendongakkan kepala kearah cowok tersebut lalu kembali menangis.
        “gue ngerti yang loe rasakan, loe jangan sedih kaya gini dong, nanti cakka malah tambah sedih” ucap cowok tersebut
        “gue benci kak sama kak Alvin, dia selalu nyalahi gue, gue juga capek kak”
        “iya gue tau kok, dia berbuat kaya gitu dia gak mau kehilangan sahabat terbaiknya”      
        “iya kak, gue juga tau, gue juga gak akan rela kak, orang yang gue sayang seperti itu nasibnya”
        “iya sudah cakka juga pasti sangat menderita ketika dia sadar nanti, pastikan loe selalu ada di samping ya”
        “thabks kaki el, gue udah tenang banget” kata Chelsea beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar cakka, dan di belkangnya di buntuti cowok yang tak lain yaitu Gabriel.

*************Cinta ku berakhir di Bagas**************

Setelah seminggu Chelsea masih merawat cakka dengan penuh kasih sayang. Dia tak sedetik pun meninggalkan cakka dengan keadaan seperti itu.
“Chel…” panggil cakka. Cehlsea yang lagi duduk sambil membaca majala ersebut lalu melihat kea rah cowok yang dia sayangi.
“iya kak, kaka butuh apa?” tanya chelsea lalu beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan kea rah cakka.
“minum chel”
“oh minum, ini kak”
“thanks sayang”
“iya kak, kakak tidur lagi ya, atau mau maen apa?”
“kakak mau maen gitar chel” kata Cakka sontak membuat Chelsea menangis pelan agar tidak di ketahui oleh pacarnya tersebut.
“ini kak” katanya lalu meberikan gitarnya, dengan mata yang seperti itu cakka masih bisa memaikan gitarnya dengan mahir. Membuat Chelsea masih tetap menagis.
“jika… memang diriku…”
“bukan menjadi pilihan hatimu”
“mungkin.. sudah takdirnya..”
“kau dan aku tak kan mesti bersatu..”
(Chelsea mendengar nyanyian cakka malah semakin menangis)
“harus slalu kau tau…”
“harus.. slalu kau tahu..”
“ku mencintamu sepanjang waktu ku”
“harus selalu kau tahu..”
“semua abadi untuk slamanya..”
Cakka pun masih memetik gitarnya tersebut tanpa sadar cakka meneteskan air matanya.
“kak, pelsea kak cukup” kata chelsea malah makin nangis.
“chels, gue tau chel loe pasti malu kan punya pacar kaya gue”
“gak kak, gue itu sayang kakak itu tulus”
“tapi gue gak mau chel loe seperti ini terus, tinggalkan gue”
“gak kak, gue gak mau” kata Chelsea masih menagis menjadi-jadi dan mebuat cakka memarahinya.
“chel, loe mau apa dari gue? Gue gak sempurna, gua gak bisa bahagiain loe” kata Chelsea lalu beranjak dari duduknya.
Chelsea lalu memegang tangan cakka
“kak, gue cinta loe lebih dari apapun kak”
Cakka pun memeluk chelsea, dia tak pernah menyadari bahwa ada cewek yang memiliki hati sebaik chelsea.

*************Cinta ku berakhir di Bagas**************

        Chelsea lama-lama tidak teg dengan keadaan bagas seperti itu, chelsea memikirkan rencana buat cakka agar bisa kembali normal seperti sedia kala.
        Chelsea mencari sdemua orang yang ingin mendonorkan matanya untuk kekasih tercintanya tersebut.
Berbagai cara di lakukannya, mulai memasang iklan, mengadakan siaran di TV dan pundi-pundi amal pun dilakukannya dengan sendirian.
Dia tak pernah memandang lelah dengan caranya sperti itu bisa membuat orang yang disayang bisa bahagia kembali.
“Chel, lu kenapa?” tanya Angel yang melihat Chelsea masuk kelas dengan baju dan rambut yang tak terurus.
“ada pa dengan loe chel?” tanya Angel, chelsea tak mengiraukan sahabatnya tersebut. Chelsea pun melanjtkan jalannya kea rah bangkunya.
“ya udah kalau loe gak mau curhat ke gue, loe mau minum?”
“gak ngel, gue sedih ngel, gue bingung cari orang yang mau donorin matanya untuk kak cakka”
“nanti kita coba lagi ya, sekarang urusin dulu diri loe” kata angel lalu menyisir rambut chelsea yang rawut-rawutan tersebut.
Chelsea masih tetap menangis, matanya sangat memerah,sudah tiga hari ini dia mencari orang yang mau donorin darahnya buat pacarnya tersebut, tapi hasilnya nihil, taka da orang yang mau mendonorkan matanya tersebut.
“iya, gue yang tolol, jelas saja gak ada yang mau donorin matanya, mata adalah perhiasan yang sanagt berharga bila di tandingi dengan apapun”kata chelsea semakin menangis. Membuat semua yang ada di kelasnya merasa ibah dengannya.


Penasaran...?
Tunggu kisahnya... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar