Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Minggu, 03 Februari 2013

Saat 'Kamu' dan 'Aku' Menjadi 'Kita' (Part 2)

Alhamdulillah, ada juga yang comment, walaupun dikit, :D tapi makasih ya :D ini gue lanjutin lagi ceritanya, semoga kalain tidak bosan untuk membaca cerbung gue ini. makasih, selamat membacaa...


Saat 'Kamu' dan 'Aku' Menjadi 'Kita'
PART 2



@Sekolah 
Saat tiba di sekolah, seperti biasa Bagas dengn gaya cool nya itu berjalan melewati koridor sekolah dengn gagahnya, memang sih, Bagas memang populer di sekolahnya, katanya sih dia ganteng nomor dua di sekolahnya setelah Debo, 'wow', saat ingin masuk kedala kelasnya langkahnya punterhenti ketika melihat seorang cewek yang sangat ia benci.
            “ampun deh tuh cewek udah datang”  ucap Bagas dalam hati, sekejab kemudian Bagas pun melanjutkan jalannya menuju bangkunya.
            “Angel keluar yuk,ada orang tolol datang tuh” kata Salma sambil melirik Bagas sinis banget kayak mau copot itu mata. Bagas yang menegerti kalau kata-kata itu di tujukan padanya langsung nyamperin itu gadis
            “heh ngajak berantem loe?” bentak Bagas
            “apa..? gue gag dengar,? Emnagnya si anak ngomong apa Angel?” Tanya salma pada Angel
            “katanya loe ngajak berntem ama Bagas?” kata Angel bingung
            “ANGEL TERNYATA DIA NYADAR YA, KAN DISINI BANYAK BANGET ANAK, KENAPA DIA YANG NYADAR YA? APA MUNGKIN DIA MEMANG TOLOL?” Kata Salma teriak-teriak sehingga membuat seisi kelas tertuju pada mereka
            “sialan banget ini cewek, nagajak berantem loe, nanti sore temuin gue di lapangan basket. Kalau loe berani sih, tapi masak sih anak pengecut kayak loe berani, hahah” ucap Bagas yang langsung di tinggal ke lur kelas,yang membuat Salma semakin jengkel sama Bagas
***
“kenapa sih loe selalu benci banget sama si Bagas?” Tanya Difa saat pelajaran tiba
“emmm” ucap Salma sambil maenin bolpoinya ke rambutnya.
“kenapa sih, jawab dong, tapi gue sebagai sahabatnya yang udah 4 tahun bersama baru pertama ini Bagas semarah itu” jawabnya lagi sambil garuk-garuk rambutnya
“OOO..” ucap singkat Salma masih dengn pekerjaan awalnya.
“kenapa sih?” Tanya Difa yang sudah nyerah dengan Salma yang sangat keras kepala
“entar loe bakal tau sendiri dif,” kata salma sambil tersenyum manis banget
“oke deh kapan-kapan loe harus cerita ya?”
“oke Difa, gue janji,kapan-kapan kalau udah waktunya gue bakal cerita semuanya sama loe.”
“loe punya nomer hapenya Angel gak?" tanya Difa sambil malu-malu kucing
“hayo kenapa suka ya?”
“ya gag sih pengen ngerti aja sih” jawab Difa berbohong. Disaat Difa dan Salma sedang asik-asikan ngobrol Gilang datang untuk membawa tugas bagi anak-anak, karena gurunya tidak masuk jadi dia yang gantiin gurunya untuk memilih kelompok berdasarkan pemilihan gurunnya sendiri.
“masa gue satu kelompok sama SALMA” kata Bagas dan ada penekanan di kata-kata Salma
“eh jaga ya mulut loe, emangnya gue mau sama loe, najis banget gue” kata salma membentak
“kalian ini kenapa sih bertenkar mulu, ya udah kita kan dapat kelompok berempat gue sama Bagas dan loe sama Difa,bereskan entar di kumpulin jadi satu” kata Angel ikutan marah
“OKE..!” kata Bagas dan Salma barengan. Difnya hanya setuju dengan keputusan Angel, tapi dia sedikitkeberatan dengan apa yang Angle ucapakan karena kenapa yang bersama Angle seharusnya dia.
***
@Kantin
            Saat Salma dan Angel makan di katin bersama, tiba-tiba gank centil itu datang menghapiri mereka.
            “Disini siapa yang namnaya salma?” Tanya Oik dengan nada bentak
            “Gue kak, emangnya kenapa?” jawab Salma gak punya dosa
            “Oh loe, haha, anak gini aja disukai sama Debo, matanya sakit kali ya..” Ejek Oik yang membuat Salma jengkel. Salma pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan berdiri di hadapan Oik.
            “Ha, siapa itu Debo, gue aja baru kenal nama itu,” jawab salma nyolot
            “gag usah nyolot deh, asal loe tau ya kalau Debo itu pacar gue”
            “so, gue harus bilang “AWOWOWO” Begitu kakak ku yang paling cantik se jagat raya?” kata Salma dengan nada mengejek.
            “eh loe, gag usah ngejek temen gue kayak iu deh, berani loe sama kita?” kata Chelsea
            “Berani, emangnya loe siapa?” kata Salma tanpa basa basi
            “Salma,jangan ambil masalah dengan kakak kelas dong” kata pelan Angle di telingannya Salma
            “Angle kenpa harus takut sama mereka?” kata Salma yang membuat ketiga Gank centil itu semakin marah. Saat Sivia mau menampar Salma datang Debo dengan gerombolannya yakni Debo, Alvin, dan Ozy
            “Hentikan, gue bilang hentikan” tangan Debo sigap memeganag tangan Sivia yang hendak menampar pipi Salma, semua anak yang berada di kantin sudah melihat ke arah salma dan Debo.
            “kalian tolol ya, atau bodoh?” kata Debo sambil menarik tangan Salma keluar dari gerombolan tersebut
            “Debo  loe tega ya, “ Oik pun menangis, tapi malah di ketawain sama anak-anak yang ada di katin. Bagas yang sedari tedi melihat adegan antara salma dan gank centil itu beranjak dari tempat duduknya dan kembli ke kelas.
***
            Disaat di perjalanan menuju kelasnya Bagas sedang memikirkan kenapa Debo tadi sampai segitunya sama Salma, apa mungkin cowok sepopuler Debo menyukai Salma? Pertanyaan itu terus yang ada di benaknya. Saat di kelas Bagas melihat Angel sedang ngobrol bareng Salma, sepertinya tentang tadi dikantin
            “Aduh seneng tuh Salma di gadengin tangannya sama kak Debo orang terpopuler di sekolahan ini.” Kata angel sambil menyenggol bahunnya Salma.
            “Apa sih loe, gue itu gak ada hubungan apa-apa sama dia jadi kenapa harus seneng?” kata Salma malu, pipi Salma berubah menjadi merah, Bagas yang melihat pipi Salma menjadi merah langsung keluar sambil mukulin bangkunnya.
            “BRAAKKK..!” pukulan tangan Bagas ke bangkunnya, semua anak menoleh padanya terutama Angel dan Salma. Belum sempat Salma mau memarahi Bagas, Bagasnya sudah beranjak pergi duluan, waktu itu ada acara rapat guru,jadi habis istirahat mereka di pulangkan.
            “Angel, gue udah di jemput gue pulang dulu ya, apa loe mau ikut pulang bareng gue?” tawar Salma
            “thanks ya  Ma, tapi gue habis ini ada acara sama mama gue ke butik dulu” jawab Angle
            “ooo, ya uda gue duluan ya..” kata Salma dengan menujukan senyum termanisnya, dan disertai anggukan dari Angel yang tandannya menyetujuinnya, disaat Salma sudah keluar dari kelasnya dia baru berfikir tentang Salma, Bagas dan Debo, apa hubungannya?
            “apa sih hubungannya Bagas sama Salma?” kata Angle
            “mereka memang sudah Saling kenal senelumnya tapi kenapa mereka seperti tidak suka satu sama lainnya?” katanya lagi. Angel mulai menyadari kalau tadi di kantin saat dia dan Salma di kerjain sama kakak-kakak gank centil Angel yang melihat Bagas terus melihat salma seperti kasihan tapi saat salma pergi sama Debo dia lansungikutan pergi meninggalkan Difa dan Josia.
            “apa sih yang terjadi antara kalian, apa mungkin mereka dulu pacaran?” pertannyaan demi pertannyaan itu muncul dan akhirnya mamanya Angel menjemputnya.
***
@Rumah Bagas
            Bagas yang  baru pulang dari sekolahannya itu tampak lesu ketika masuk ke dalam rumahnya, mamanya yang melihat keadaan Bagas langsung menyapannya,
            “kamu kenapa nak, ada maslah dengan temanmu?” kata mama Bagas, Bagas hanya menoleh ke mamanya dan langsung meneruskan jalannya menuju kamarnya. Memang hati bagas memang sangat bingung memikirkan apa hubungannya Salma dengan Debo. Meliahat Bagas seperti itu mamanya Bagas menyuruh Gabriel yang waktu itu ada di ruang makan untuk nemuin Bagas biar dia bisa curhat dan mendapat anggukan dari Gabriel, Gabriel pun langsung menusulnya.
            “kenapa sih si Debo tadi nolongin Salma cewek aneh itu?”tanyanya dalam hati,  dan saat itu juga Gabriel pun masuk ke dalam kamarnya Bagas.
            “memangnya kenapa? Loe dari tadi ngelamu terus” Tanya Gabriel sambil nidurin dirinya di kasur empuk  milik Bagas.
            “gue lagi bingung aja kak?” jawab Bagas, Bagas memang sama saudaranya Gabriel maupun Ray dia selalu terbuka. Tapi kalau sama sahabatnya TIDAK MUNGKIN.
            “pasti gara-gara Salma kan? Cewek yang dulu disukai sama Cakka?”kata Gabrie menebak
            “emmm, iya kak, kenapa dia deket banget sama Debo, sampai-sampai tadi ya kak, Salma kan lagi bertengkar tuh sama kakak kelasnya,eh tiba-tiba si Debo langsung nolongin dia, tidak Cuma itu kak, Debo juga gandengin tangnnya Salma sampai ke kelasnya, terus pas salma di ejek sama temennya tentang Debo, dia hanya ketawa terus pipinya merah, nyebelin banget kan kak?” Kata Bagas panjang lebar memukul-mukul guling yang sedari tadi di peluknnya.
            “ya terserah mereka dong ngapain loe yang bingung? Kan kalau mereka pacaran ngapain juga loe yang sewot, toh loe bukan siapa-siapanya Salma kan?” kata-kata Gabrie lansung membuat Bagas tererdiam sejenak, mencerna kata-kata Gabriel tersbut.
            “iya, kenapa gue harus marah-marah si Bagas, loe gila deh gini cerita sama Gabriel pasti ngiranya gue suka sma Salma aduh mati gue?”ucap Bagas dalam hati.
            “udah ah kak, gue ngantuk,”kta Bagas ngeles
            “haha, ngeles ya, Loe dapat sms dari Salma ni” Kata kak Iel, sambil mnegotak atik ponselnya
            “hah, Salma?” kata Bagas kaget
            “katanya loe punya janji sama Salma di lapangan basket sore ini !” Kata Gabriel langsung keluar dari kamar Bagas sambil senyum-senyum sendiri.
            “ngapain sih loe ketawa-ketawa sih kak” kata Bagas sambil ngelemparin bantal ke arah Gabriel, lalu pintunya pun di tutup oleh Bagas.
            “oh iya gue punya janji sama cewek sialan itu” kata Bagas langsung masuk ke kamar mandi.
***
@Rumah Salma
            “emnagnya apa yang Bagas mau lakukan pada gue ya, nyebelin banget” kata Salma sambil menguncir rambut panjangnya itu. Mungkin Salma berberada penampilan dengan cewek-cewek lainnya karena dia sedikit tomboy, tapi gara-gara tomboy dia kelihatan sangat manis. Salma memakai celana jeans dan pakai baju warna putih, sangat cocok apa yang di gunakan Salma.
            “oke. Penampilan sudah oke,” kata Salma langsung beranjak dari kursi riasnya untuk mengambil tas sempangnya, dan bergegas menuju kebawah untuk mengambil motornya.
            “mama.. Salma ke sekolahan dulu ya, Assalamu’alaikum mama” pamit salma lalu mencium pipi mamanya. Dan mendapat anggukan dari mamanya itu.
***
@Lapangan Basket
            Ternyata Bagas lebih dulu tiba di lapangan basket tersebut, Salma tampak gugup saat Bagas mulai menatap dirinya dengan kemenangan.
            “Bagus ya, telat loe udah 5 menit tau dari perjanjian kita” kata Bagas yang mulai mendekati Salma.saat mau berjalan mendekati Salma, langkahnya pun terhenti ketika Bagas melihat sosok yang sangat ia sayangi ada di sampingnya Salma.
            “hah kak cakka..” Batin Bagas, Bagas pun kaget, dia hanya terbungkam dan sambil melihat ke arah sampingnya Salma, ya itu Cakka, kakaknya Bagas yang dulu sanagt mencintai Salma.
            “kenapa loe?asal loe tau ya, gue itu gak telat tapi loenya aja yang terlalu semangat” kata Salam agak sedikit tenang. Salma bingung dengan raut wajahnya Bagas yang mulai lesu, Bagas langsung duduk terdiam di hadapannya Salma.
            “Kak Cakka…!” teriak Bagas mulai meneteskan air matanya.
            “Loe kenapa Gas, mana kak Cakka, mana?” ucap Salma juga molai bingung dengan keadaan Bagas yang sebegitu histerisnya.
            “itu kak Cakka ada disamping loe.!” Kata Bagsa yang masih menunduk, ia tak mau memandang wajah kakaknya itu, seperti sedang marah dengannya.
            “mana ada Kak Cakka sih Gas, gue bingung deh sama loe” ucap Salma yang agak sedikit takut dengan keadaan Bagas yang tambah menangis itu. Dan akhirnya Bagas pun pelan-pelan mulai membuka matannya dan melihat kea arah Salma, ternyata tidak ada sesosok orang pun disana kecuali salma.Akhirnya Bagas pun langsung memeluk erat Salma, seperti tidak mau Salma kenapa-kenapa.
            “Kak Cakka,gue janji kak, gue akan janji sama loe gak akan ngelukain Salma lagi, please kak, bantu gue kak.” Kata Bagsa yang masih memeluk erat Salma, Salma yang kebingungan itu masih mematung di pelukan Bagas. Bagas kelihatan sangat ketakutan. Sampai-sampai dia tidak berani menatap Salma lagi, akhrnya Salma mengambil ponsel di tas selempangannya lalu mengirim pesan ke Gabriel kakaknya Bagas,
            “-Gabriel --> kak, cepat kesini, Bagas kak, dia aneh kak, gue bingung harus ngapain kak,please kak cepat ya..!” Salma masih menunggu balasan dari Gabriel, sedangkan Bagas masih tetap dalam posisi sementara masih memeluk Salma. Akhirnya menunggu 4 menit, Gabriel pun membala sms Salma
            “-Salma --> emangnya kenapa ma,? Ya udah gue kesana 5 menit gue nyampek, loe dilapangan basket kan?” Salma hanya melihat Sms Gabrie tanpa di balas soalnya dia terlalupanik dengan keadaanya Salma.
            “Bagas, please gas, jangan seperti ini, gue takut gas!” ucap Salma sambil menangis masih dalam pelukkannya Bagas. Tak lama kemudian Gabriel pun sampai di lapangan basket, Gabriel pun langsung menghampiri Salma dan Bagas.
            “k..kak.. ba.. bagas kak..!” kata Salma masih dengan tangisannya, Gabriel yang tak tau menahu langsung memeluk Bagas, dan melepaskan pelukannya ke salma, tapi bagasnya menolak seperti tidak mau berpisah dengan Salma.
            “pergi… gue mau sama Salma, gue gak akan ngelepasin Salma” ucap Bagas sampbil menangis
            “emangnya tadi bangaiman sih?” Gabriel mennyakan kepada  Salma, lalu Salma pun menceritakan semua kejadian Awal dia datang sampai Bagas seperti ini. Akhirnya pun Gabriel mengerti apa yang terjadi pada Bagas.
            “Salma, bantu gue bawa Bagas ke mobil gue ya, itu ada di depan” Ucap Gabriel sabil menunjukan arah letak mobilnya itu. Salma pun mengangguk, akhirnya Bagas pun sudah sedikit tenang di bopong sama Salma dan Gabriel.
            “thanks ya, loe dah bantu gue,loe mau bareng gue apa gak?” kata Gabriel kepada Salma
            “gak kak,makasih gue bawa motor kok,” kata Salma dan menunjukkan senyum manisnya.
            “ya udah gue duluan ya, ati-ati kalau di jalan jangan ngebut-ngebut,oke” kata Gabriel sambilmasuk dalam mobilnya. Saat mobil Gabriel sudah berjalan jauh Salma mulai berjalan menuju motornya, ada sedikit keganjalan tentang apa yang terjadi pada dirinya. Tentang Bagas yang tiba-tiba memeluknya dan tak ingin meninggalkannya, pertanyaan-pertanyaan itu terus mincul di pikirannya.
***


samapi sini dulu ya, nanti gue sambung lagi, Bagaimana? Bagus? apa jelek ni? hehe ake gue tunggue commentnya ya... :D jangan lupa FOLLOW : @Anita_SHY :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar