Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Rabu, 20 Februari 2013

Saat 'Kamu' Dan 'Aku' menjadi 'Kita' (Part 4)


Saat 'Kamu' Dan 'Aku' menjadi 'Kita' (Part 4) 

@Kelas Bagas
            Saat Salma memasuki kelasnya, tampak semua beberapa pasang mata memperhatikan kedatangan Salma, mungkin ada beberapa pertanyaan yang terlintas di pikiran mereka. Saat Salma melangkah kea rah bangkunya, tampak teman akrabnya yaitu Angel yang sedang murung, entah apa yang sedang ia fikirkan.
            “Angel…!” panggil Salma kepada sahabatna itu.
            “Iya” jawabAngel singkat. Dengan raut wajah yang sangat tidak biasa di tunjukkan kepada Salma.
            “Loe sakit ya?” Tanya Salma pada Angel
            “gag kok, udah lupakan aja, gue mau ke toilet dulu” ucapnya sinis lalu berjalan melewati Salma. Salma hanya terdiam dengan tindakkan Angel. Tidak seperti biasa Angel bersikap dingin seperti itu.
            “Difa, sini deh..!” Panggil Salma, saat Difa ingin duduk di bangkunya.
            “iya, ada apa? Eh loe tadi berangkat bareng Bagas ya? Gila loe, udah jadian ya?” Tanya Difa balik.
            “Ha..? ya gag lah, ngapain jug ague pacaran sama Bagas,? Udahlah jangan di bahas, gue ini mau Tanya sama loe, loe itu tau gag kenapa Angel dingin banget hari ini..?” Tanya Salma
            “Dingin?” Tanya Difa dan dapat anggukan dari Salma.
            “gag tuh, tadi pas gue lagi dijalan gue liat dia lagi sama gank centil itu, dia juga sempet senyum ke gue” kata Difa heran sama Salam, Tapi Salma yang menedengar ucapannya Difa hanya tererdiam, memikirkan tentang apa yang terjadi dengan Angel, apa mungkin dia punya salah dengan Angel. Itu ters yang ada dibenaknya.
***
@Kantin
            “Difa..?” panggil Bagas yang sedang melihat Salma duduk sendiri di pojok kantin.
            “Apa” ucap Difa singkat sambil meneguk es tehnya.
            “gue agak heran deh sama Salam, liat tuh dia sendirian.” Kata Bagas sambil nunjukin jarinya ke arah Salma.
            “oh itu, tadi sih katanya Salma, Angel dingin banget, tapi menurut gue sih gag, soalnya tadi aja dia senyum ke gue” kata Difa sambil memakan baksonya.
            “Difa, coba deh liat itu” sambil tangannya menunjuk ke arah Angel tapi ini beda lagi Angel bersama dengan Gank centil itu bersama dengan Oik, Chelsea, dan Sivia mereka tampak sangat akarab, Bagas bingung dengan apa yang terjadi pada Angel, pertanyaan demi pertanyaan muncul dari benknya Bagas.
            “gue bungung dengan apa yang terjadi pada Angel ya?” Tanya Bagas pada Difa, yang ditanya hanya diam, soalnya dia malah sibuk dengan kegiatannya memakan bakso yang di pesannya di kantin, akibat sebel sama Difa, bagas pun pergi meninggalakan Difa dengan tampang marah.
***
@Di kelas
            Bagas mendekati salam tampak hati-hati, ia takut kalau Salma marah tehadapnya. Bagas amat sanagt sedih ketika melihat Angel yang sangat cuek terhadap Salma.
            “Salma, gue boleh duduk disini?” Tanya Bagas dengan hati-hati, Salma pun hanya menunduk dan menandakan iya. Bagas pun mengerti dengan maksud salma, dia pun langsung duduk di sampingnya Salma.
            “loe punya masalah?” Tanya Bagas salmbil melihat kea rah Salma.
            “apa masalah? Gak gue gag punya masalah kok” kata Salma sambil melihat ke arah Bagas dengan senyuman manis yang ia miliki.
            “loe jangan bohong sama gue ya, please jujur aja sama gue, entar gue bantu kok” kata bagas sambil senyum dan megang pundak salma.
            “oke, Gas, kapan-kapan kalau gue punya masalah gue akan bilang kok sama loe” kata Salma.
            “nah gitu dong, gue akan selalu ada buat loe kok” kata Bagas yang membuat Salma akhirnya tersipu malu. Tanpa sadar saking enaknya ngobrol antara Salam dengan Bagas, Debo yang sedari tadi ada di sampingnya di depan kelas salma langsung menghadap Salma.
            “Salma, ikut gue yuk, ke ruang osis” Ajak Debo kepada Salma, memang sih debo itu ketua kelas Osis Smp idola dan wakilnya yaitu Bagas, Debo bermaksud Salma mau di jadikan sebagai wakil sekretaris karinya wakil sekertaris Smp idola tersebut sudah tidak sekolah di Smp tersebut.
            “loh kak, gue gag?” Tanya Bagas dengan begonia.
            “ya iyalah loe juga, kan loe wakil gue, bukannya loe udah gue BBM tadi? Gag loe cek” kata Debo yang membuat Bagas begitu malunya. Akhirnya Bagas, Salma dan Debo pun pergi ke ruang osis. Angel yang melihat Salma di ajak oleh kedua cowok yang ia sukai itu langsung ngambek gag jelas lalu pergi ke kelas Chelsea, Oik dan Sivia.
***

@Rumah Salma.
            Salma sejak tadi kepikiran tentang apa yang terjadi pada Angel yang sejak pagi menjauhinya, dia malah mendekati Gank kakak kelasnya yang sejak awal tidak meyukai Chalsea, Oik dan Sivia. Mungkin Angel mulai tidak suka dengannya.
            “apa gue yang salah ya, ampe Angel marah banget sama gue” ucapnya dalam hati, lama lama salma sudah tidak ambil pusing tentang kejadian itu, soalnya Salma sudah punya Bagas yang mau nemenin dia.
            “ngapain gue mikirin Angel, lagian Bagas juga udah baik sama gue” ucapnya lalu bergegas ke ruang makan itu mencari makan.
***
@Rumah Bagas
            “Gue ko’ jadi gemeteran ya kalau lagi ngomong sama Salma, tapi gue juga ada rasa sama kak Chalsea, aduh bingung deh gue” Kata Bagas sambbil mukul-mukulin kepalanya dengan menggunakan bantalnya. Saat Bagas sedtang asik-asiknya ngomong sendiri kakak Bagas masuk ke kamarnya.
            “Gas, ada temen loe tu di bawah” kata Gabriel lalu menutup kembali pintu Bagas tanpa melihat ekspresi atau respon dari Bagas. Bagas mengingat ada janji dengan Difa, Salma, dan Angel pun langsung turun menemui teman-temannya itu.

@Ruang tamu Bagas
            “Angel, loe ko tumben sih sendirian mana Salma..?” Tanya Difa kepada Angel, Angel yang di ajak bicara malah cuek liatin kakaknya Bagas. Memang sih tampilan Angel beda dari biasanya dia terlihat sangat cantik mungkin gara-gara mau ketemu sama Bagas. Saat Difa yang sedang baca komiknya Bagas di kagetkan dengan kedatangan Bagas di belakangnya.
            “Loh Salma mana?” Tanya Bagas pada Angel dan Difa, Angelnya tak merespon sama sekali malah balik nanya ke Bagas.
            “Kita nanti jadi bikin makalah tentang apa Gas” Tanya Angel yang sontak membuat Bagas marah.
            “hah..? gue itu Tanya dimana Salma..?” Tanya Bagas dengan nada tak biasa. Difa mengenal sahabatnya itu lagi marah dia langsung nelpon Salma.
            “oke-oke tenang broo, gue lagi hubungi Salma, mungkin dia telat kali” kata Difa dengan meredahkan amarah si Bagas. Memang terlihat jelas dari raut wajah Bagas yang sangat marah dengan Angel.
            “kok gak di angkat sih, mana ini salma,” Kata Difa yang membuat Bagas mulai menatap Angel.
            “Angel, loe tadi beneran udah ngasih tau sama Salma kalau kita ada belajar kelompok” Kata Bagas, soalnya tadi dia nyuruh Angel bilang ke Salma kalau ada belajar kelompok soalnya Bagas tidak ketemu Salma.
            “belom” ucap Angel singakat yang membuat Bagas tambah marah dengan ucapnya, Bagas pun langsung beranjak pergi mengambil Helmnya dan keluar rumah.
            “Mau kemana loe Gas” Tanya Difa sembari mengejar Bagas
            “gue mau Jemput Salma” ucapnya sinis lalu pergi dengan motor varionya.
            “Angel, loe sih, ngapain sih buat masalah dengan Bagas, jadi runyam ini masalhnya” kata Difa kepada Angel yang sangat kecewa dengan perbuatannya Angel. Sedangkan di jalan Bagas masih jengkel dengan kejadian di rumahnya tadi.
***
@Rumah Salma
Akhirnya Bagas pun sampai di rumah salma, memang rumah mereka tidak jauh-jauh amat mungkin hanya 200 meter dari rumah Bagas. Bagas dengan sigap langsung masuk ke rumah Salma. Untung waktu uti sakma ada di depan rumahnya.
            “loh, Bagas, ada apa gas?” Tanya Salam ketika bagas membuka Gerbang rumah Salma.
            “Ganti baju gih, cepet ya ada belajar kelompo di rumah gue, Difa dan Angel udah di rrumah gue” Kata Bagas sambil melepas helmnya. Dengan nada gugup Salma pun langsung ke dala rumah untuk ganti bajunya. Setelah Bagas menunggu Salma 10 menit pun keluar lah sosok gadis manis yang tak lain yaitu Salma.
            “Sorry ya Gas, kalau lama, ayo” kata Salma mengajak Bagas, Bagasnya pun langsung beranjak ke Arah motor varionya, Bagas tampak asing membonceng Salma, karena baru awal ini Bagas membonceng cewek, sebelumnya ia tak pernah, mamanya saja dia tak pernah.
***

1 komentar:

  1. Lanjutin dong ceritanya .... penasaran aq jdinya. Tp aq jg mau tanya yg part 1 nya mna??

    BalasHapus