Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Senin, 01 Juli 2013

Aishiteru (Part 2)

AISHITERU
Karya : Anita S. Rahayu



Seperti baisa kalau hari sabtu sekolah di sekolah Bintang ini mengadakan lomba Band antar kelas.Semua hadir disana.Sora-sorak mereka terdengar disana.
            “Gas kesana yuk” ajak segerombolan temannya yang lagi jalan menju kantin
            “kemana Jos?” tanya seorang temannya
            “itu Chelsea ke sana kan sekarang ada lomba band” kata Difa menambahi.
            “males ah, mending ke kantin aja” kata Bagas yang udah neyelonong jalan kea rah kanti. Langkah bagas pun terhenti ketika meliha pita yang terjatu dari cewek yang jalan di depannya.
            “eh loe dek, ini pita loe jatuh” ucap bagas, dan si pemilik pita langsungmenoleh ke arahnya
            “kak bagas?” ucapknya dalam hati dia samapi tak berkedip sedikitpun
            “ini…” kata bagas lagi yang membuat gadis tersebut terbuyar dari lamunanya. Gadis tersebut mengambil pitanya dengan wajah merah merona.
            “loe cindai kan, anak kelas 7F..?” kata Bagas lalu pergi dari hadapan Gadis tersebut yang tak lain bernama Cindai. Teman-teman cindai hanya menatap adegan itu dengan ketawa ngakak.
            “Kak Bagas ngerti nama dan kelas gueeeee” kata Cindai sambil berlari kea rah kelasnya dengan hati berbunga-bunga di tinggalnya temannya yang sedang bengong melihat keadaan cindai.
            “seneng banget ya kelihatannya” kat Salma lalu berjalan mebuntuti cindai.
***
            “Gas loe suka ya sama anak item itu” kata Josia membuka pemibicaraan saat mereka yang tadinya hanya diem-diem di kantin.
            “iya nih, bagas gak bilang-bilang suka sama dia” kata Chlesea cemberut.
            “iya gak lah” kata Bagas singkat lalu tertuju pada kameranya.
            “oh iya Alvin saudara loe mau sekolah disini ya?” tanya Difa menyelidiki
            “iya, sepertinya sih gitu”kata bagas sambil pandangannya tertuju pada kamrennya tersebut sambil tersenuyum-senyum
            “loe kenapa sih gas?” tanya Chelsea sambil melihat kea rah kameranya bagas, sontak membuat bagas menyembunyika kameranya tersebut.
            “ih bagas pelit” kata Chelsea dengan gaya manjanya lalu meneguk air mineral milik bagas yang ada di hadapannya.
            Difa da Josia hanya memandang curiga dengan bagas yang terlihat aneh seperti itu, bagas memang cowok yang sangat di puja-puja oleh wanita-wanita, tapi anehnya sampe saat ini bagas tak memiliki pasang kekasih, katanya tidak ada yang cocok dengan dirinya, berbeda dengan  Josia dan Difa, karena kegantengannya mereka malah memanfaatkan itu. Josia dan Difa terkenal Playboy, banyak yang jadi korbannya.Contohnya saja Angel yang menjadi korbannya tapi anhenya ya masih saja ada yang mau dengan mereka, dasar tampang bisa segalanya.
***
            Samkin hari demi hari, Cindai merubah semua aspek yang ada di dalam dirinya untuk menjadi lebih baik, dia ingin menjadi seperti Chelsea, canitk dan segalnya. Dia merubah mulai dari penampilannya sampai ke arah belajaranya, dia terkenal bodoh di kleasnya, dengan peringkat 32 dari 33 murid yang ada di kelsnya.
            “Cindaii.. “ panggil seorang sahabatnya dari luar kamarnya.          
            “ada apa kesini?” tanya Cindai denngan polosnya yang melihat sahabatnya Salma, Dinda, dan Novi ada di hadapannya. Tanpa menjawab pertanyaan dari Cindai ke tiga sahabatnya lalu masuk ke dalam kamar cindai.
            “kita ingin meribah penampilan mu” Salma sahabat Cindai yang mengerti banget dengan tren-teren anak muda jama sekarang.
            “kita mulai dari mana dulu ya?” tanya Novi, Cindai hanya terdiam di kursi riasnya meliah ke tiga sahabatnya itu beradu mulut mulai dari mana dia merubahnya.
            “kitaputihkan dulu aja” kata Dinda, salma dan Novi lalu menyetujuinya. Salma, Novi dan Dinda berusaha keras agar sahabat baiknya itu bisa seperti Chelsea, cewek yang kabarnya di sukai oleh Bagas.
            “Sakit tau pelan-pelan dong” kata Cindai saat wajah dan tangganya di gosok dengan sikat.Memang terlihat gokil sih, tapi itu lah pengorbana seorang sahabat demi sahabantnya.
            “ya udah ganti dengan lulur nih” kata Novi mengambilkan lulur yang di bawanya tadi.
***
            Cindai datang dengan berbeda, kulitnya tampak sedikit lebih cerah dari biasanya, rambutnya pun disisir rapi anggun.
            “Kak Bagas…” sapa Salma, Dinda, dan Novi secara bebaraengan saat melihat bagas dan gerombolannya jalan melewati mereka, sontak bagas pun menoleh.
            “iya..” kata bagas sambil tersenyum manis.
            “bagaimana penampilan Cindai kak?” kata Salma sambil bercanda terlihat cindai sedang menginjak kaki Salma.
            “hemm seperti biasanya!!” ucap Bagas tanpa ekspresi lalu berjalan meneruskan jalannya dan di ikuti oleh Chelsea yang sedang memanang aneh kearah Cindai dan kawan-kawan.
            “iya seperti biasanya tampak cantik sepanjang hari” ucapnya bagas dalam hati.
            Cindai pun hanya tersenyum kecut dengan pernyataan bagas yang bilang penampilannya ‘seperti biasanya’ ketiga sahabatnya hayna terdiam lalu balik ke kelas dengan murungnya.
***
            “Haiii BAGASSS” teriak seseorang yang menjumpai bagas lalu memeluknya.
            “Alviiin? Kapan loe balik dari singapur?” tanya bagas yang tak lain bernama Alvin tersebut. Alvin adalah saudara sekaligus sahabat terbaik Bagas, yang selama ini tinggal di saingapur. Dan sekarang dia kembali untu bersekolah dengan bagas di Indonesia
            “oh iya perkenalkan ini Chelsea” kata bagas memperkenlakan sahabt-sahabtnya  dan Chelsea hanya tersenyum manis kea rah Alvin .
            “cantik yaa..” kata Alvin dan mendapat tonyoran dari Bagas.
            “punya loe gas?” bisik Alvin di telinga Bagas
            “gak kok, sebatas teman” ucap bagas di telinga Alvin, alvinya hanya tersenyum
            “ini josia dan Difa” kata Bagas lalu memperkenalkan Josia dan Difa.
            “yaudah yuk ke kelas, kata kepala sekolah kita satu kelas “ ajak Alvin tersenyum bahagia dan mendapat anggukan dari mereka.
            “Tapi bentar ya, gue ada janji sama bidadari gue, Angel gitu loh” kata Difa yang membuat yang lain tertawa.
***
            “Gas, ajak gue jalan-jalan mengelilingi sekolah ini dong” kata Alvin saat istiraha tiba.
            “yaudah yuk,” ajakn bagas sanbi tersenyum.
            Saat Bagas dan Alvin asik-asiknya bejalan, dari arah kejauhan seorang gadis dan teman-temannya dari arah belakang, sehingga menabarak bagas dan Alvin.
            “Cindai loe sih, jalan pake mata dong” kata salma menolongnya berdiri.
            “maaf ya kak” kata Salma sambil meminta maaf atas kejadian sahabatnya tesebut. Bagas dan alcin hanya mengagguk tersenuym lalu Cindai dan teman-temannya pergi menjauh dari Alvin dan bagas.
            “siapa tadi gas?” tanya Alvin
            “itu adek kelas, dia kelas” ucap bagas datar.
            “namanya siapa gas?”
            “Cindai..” ucap bagas singkat.
            “cantik ya, anaknya beda, dia manis, cocok buat sasaran selanjutnya” kata Alvin samba tersenyum manis
            “jangaaan” ceplos bagas, bagas saja bingung kenapa dia bisa berbicara seperti itu.
            “kenapa?” kata Alvin menyelidiki.
            “heemm, dia kan masih kecil”kata bagas mencari alasan.
            “haha, iya gak papa dong, malah gampang dapetinnya” kata Alvin tertawa
            “ah siall…” kata bagas dalam hati
            “jangan bilang loe suka dengannya?” tanya Alvin

            “gak kok” kata Bagas singkat lalu tak menghiraukan omongannya si Alvin.


Bersambung....!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar