Hingga akhir hayatku
Karya : Anita S. Rahayu
“Tersenyumlah
saat kau mengingatku.
“karena saat
itu aku sangat merindukanmu.
“dan
menangislah saat keu merindukanku.
“karena saat
itu aku tak berada disampingmu.
“tetapi,
pejamkanlah matamu itu karena apada saat itu aku ada di dekatmu
“karena aku
sudah ada dihatimu untuk selamanya
“tak ada
yang tersisa lagi untukku
“selain
kenangan-kenangan indah bersamamu
“mata indah
yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta
“mata indah
yang dahulu adalah milikku
“kini
semuanya tersa jauh meninggalkanku
“kehidupan
terasa kosong tanpa keindahanmu
“hati,
cinta, dan rinduku hanya milikmu
“cintamu
takkan bisa membebaskanku
“bagaimana
mungkin aku terbang mencari cinta yang lain?
“saat
sayap-sayapku telah patah karenamu
“cintamu
akan tetap indah bersamaku
“hingga
akhir hayatku
“dan setelah
kematian
“hingga
tangan tuhan yang menyatukan kita lagi
“betapapun
hati telah terpikat oleh sosok terang dalam kegelapan
“yang tengah
menghidupkan sinar redupku.
“namun tak
dapat menyinari dan mneghangatkan perasaanku yang senungguhnya
“aku tak
akan pernah merasakan cinta yang lain
“selain
cintamu
“karena
mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku
“kau tak
akan pernah terganti
“bagai
pecahan logam, mengekalakan, kesunyian, kesendirian, dan kesedihaku.
“kini aku
tlah kehilanganmu.
~Anita
S. R~
***
“Cindai…?” panggil seseorang separuh
baya menghampiri anak tercintanya tersebut
“….” Tapi tanpa respon dari ankanya
tersebut, terlihat dia masih terdam dalam lamunanya.
“cindai…” pannggilnya lagi sambil
menepuk pundak anaknya tersebut.
“Aaaa apa?” kata cewek manis yang
tak lain bernama cindai tersebut, dengan gugup dia langsung menutup buku diary
yang ada di depannya.
“kamu kenapa sayang, habis nangis
ya?”
“ngga kok ma, tadi mata cindai tiba-tiba
perih”
“oh ya sudah kalau gitu”
“emangnya ada apa bunda?”
“bunda hanya mengingtkan kamu saja,
sekarang sudah jam 5, bukannya nanti malam kamu ada acara? Cepat mandi sana”
“upps, cindai lupa bun, thanks
bundaaaa..” kata cindai lalu beranjak dari tempat duduknya lalu berlari meuju
kamarnya.
“hati-ati sayanaaaang” teriak bunda
cindai sambil tersenyum.
***
“aissssh, gara2 tadi malem gue telat
deh, ah” geritu cindai sambil berjalan melewati lorong sekolahan dengan tampang
gugupnya, dia melihat jam yang melingkar di tangan kirinya menunjukkan jam
07:10.
“sialan telat 10 menit lagi” katanya
lagi alu meniki tangga dengan gugupnya dia menaiki tangga tersebut, lamunnaya
terbuyar ketika melihat owok yang ia sayangi selama ini melihatnya dengan
tatapan sinis kearahnya.
“bagas..?” katanya pelan lalu
berlari meninggalkan cowok tersebut kearah kelasnya, tak tersa bitiran air
matanya tumbah begitu saja. Setelah beberapa saat sampailah di depan kelasnya,
dia merapikan bajunya dan membersihkan airmatanya yang sedari tumpah tanpa
terkendali begitu saja. Pelan-pelan cindai pun membuka pintunya.
“HAPPY BIRTHDAY CINDAAAAI…”
sorakan-sorakan itu tiba-tiba terdengar di telinga cindai saat dia membuka
pintu kelasnya. Cindai merasa bingung, dilihatnya sahabat-sahabat cindai mulai
mendekatinya.
“niat banget sih kalian…?” kata
cindai sambil tertawa.
“karena kita sayang banget sama loe”
kata Angel salah satu sahabat cindai
“ini tiup dong lilinya” kata Chalsea
sambil menyodorkan cake bertuliskan ‘happy birthday tembem’ yang soontak
membuat cindai sedikit manyun, anak-anak satu kelas hanya tertawa melihat aksi
cindai
“ayooo tiup dong lilinya” sorak
teman-teman yang lain.
“eiits, minta permohonan dulu deh
dai” kata Chelsea yang mengambil kembali cake tersebut, cindai hanya tersenyum.
“Ya Tuhan, aku sayang bagas, aku
ingin dia kembali menjadi milikku lagi seperti dulu untuk sekarang, besok dan
selamanya” kata cindai dalam hati, dia pun lalu meniup lilin tersebut, air
matanya tumpah begitu saja, dia pun lalu memeluk kedua sahabatnya tersebut.
“kenapa cindai tenang” kata angel
kebingungan.
“cindai…” panggil chelsea lembut.
Cindai masih tetep saja menangis, air matanya bukan karena dia bahagia karena
mendapat kejutan dari teman-temannya, tapi karena hal lain yaitu ‘bagas’
“gue kangen bagas” kata cindai masih
tetep nangis, angel dan chelsea pun mengajak cindai untuk keluar dari kelas
biar lebih tenang, angel dan chelsea sangat mengetahui apa yanga sedang
dirasakan oleh cindai, cindai sangat mencintai sosok bagas, sosok yang dulu
telah menemanniya, yang membuatnya tegar, yang membuatnya bisa bertahan hidup
dan baginya bagas adalah segala-galanya, tapi itu dulu sebelum bagas bertemu
sosok perempuan yang telah menggantikannya di hati bagas.
***
@panti
asuhan
Seperti biasa, disinilah cindai
biasa mengahbiskan sorenya di luar bertemu dengan anak-anak yatim piatu, dulu
itu dilakukannya bersama bagas, tapi sekarang dia hanya bisa melakukan itu
sendirian. Gadis cantik itu pun berjalan kearah taman tempat anak-anak
berkumpul, dilihatnya semuanya tak bersemangat hari ini.
“heeey kalian kenapa murung?” sapa
cindai yang menunjukkan sikap tegarnya, semua anak tiba-tiba melihat kearah
cindai dengan panadangan ibah.
“kalian kenapa?” tanya cindai lagi
“kakak? Kami sayang kakak, kami akan
selalu ada bersama kakak walaupun kak bagas sudah tak besama kakak” kata salah
sau anak tersebut yang sontak membuat cindai terdiam, dia memutarkan memorrynya
tempo lalu bersam bagas bermain dan bercanda disini. Dia melihat semua anak
yanga da disana terlihat menunduk dan merasakan kesedihan yang sekarang cndai
alami.
“kok malau gaau semua sih, kita main
yuk” kata cindai membyarkan lamunan mereka, semuanya tampak bersemangat lagi
“kita lagi malas bermain kak,
bagaimana kalau kita denger kakak nyanyi saja” kata salah satu anak yang ada
disana, cindai pun hanya menganggu setuju, cindai pun dudul di antara mereka
dan yang lainnya melingkar. Cindai mulai menynyikan lagu tersebut.
“Hilang semua janji… semua mimpi…
mimpi indah”
“hancur hati ini, melihat semua ini”
“lenyap telah lenyap kebahagiaan di
hati”
“ku hanya bisaa… menangisi semua
ini”
“hancur hati ini melihat kau telah
pergi..”
“langit menjadi gelap berkelabu”
“menyelimuti hatiku…”
“mengubah seluruh hidupku…”
“mengapa semua jadi begini..”
“perpisahan yang terjadi…”
“di anatra kita berdua..”
“ku akan mennati sebuah keajaiban”
“yang membuat kita bisa bersama
kembali”
Semua tepuk tangan mengiringi lagu
indah cindai, hanya satu yang dia fikirkan saat ini yaitu bagaimana bisa dia
melihat semua orang yang ada di dekatnya merasakan kesediha yang juga di
rasakan olehnya, cindai tak dapat membendung apa yang sedang dia rasakan saat
ini, airmatanya tiba-tiba bercucuran.
“kakak kenapa nangis?”
“kaka nangis karena kakak bahagia
punya kalian” katanya lalu semua anak yang ada di panti tersebut memeluk dengan
penuh kasih sayang.
***
Sudah 1 bulan ini dia hidup tanpa
Bagas, walapun masih sakit tapi bagaimanapun dia harus bisa melewatinya dan
baagaimanapun rasanay dia harus ikhlas menerimanya.
“Cindaaaai…” panggil seseorng dari
belakang saat cindai pergi kekantin saat istirahat pertama.
“eh angel, ada apa ngel, oh ya mana
chelsea?”
“mau kekantin ya? Ayuk baren Ndai”
“iya Ngel, mana chelsea tumben ngga
bareng loe”
“katanya mau ketemu pacar barunya, haha
untung sahabat kita udah punya pacar ya Ndai”
“wah gue harus jadi orang pertama
yang meminta pajaknya”
“tidakcindai gue yang harus minta
pajaknya duluan”
“kita sama2aja deh Ngel mendingan”
“iya juga sih, kira-kita siapa ya
pacaranya?”
“loe tanya gue Ngel, terus gue tanya
siapa dong?”
“tuh sama tukang mie ayam” kata
angel yang sudah di depan warung mie ayam.
“buk mie ayamnya dua ya bu sama es
teh, eh iya bu boleh tanya?” kata cindai kepada penjual mie ayam
“iya nak ada apa?”
“ibuk tau ngga pacarnya chelsea
siapa?” kata cindai sambil ketawa-ketawa yang oomatis membuat angel semakin
geram dengan sikap sahabatanya tersebut.
“sudah buk tak perlu di jawab” kata
angel lalu menarik tangan cindai yang sedari tadi cengengasan. Lalu diajaknya
ke meja yang belum terisi.
“katanya suruh tanyagmana sih ngel”
kata cindai sambil duduk di kursi
“haha loe sih kebiasaaa…” kata-kata
angel terpotong sambil matanya terbelalk melihat orang yang saat ini ada di
hadapannya.
“kenapa lo?” kata cindai juga tak
kalah bingung saat melihat orang yang membuat angel terdiam.
“tak mungkin..” kata cindai smabil
meneteskan airmatanya.
“cindaaai..” kata angel sambil
menenagkan cindai
“tidak mungkin, ayoo pergi ayooo gue
ngga kuat ngel ngga kuat”
‘terus mie ayamnya”
“bilang ngga jadi gue udah ngga
laper”
“iya, bentr tunggu gue ndai”
“ayoo ndai…” kata angel lalu pergi
bersama cindai ke UKS disana tempat yang sangat cocok untuk menumpahkan
semuanya karena di UKS tempat yang sangat sepi, Air mata cindai sudah benyak
yang tumpah di pipi manisnya, dia tak dapat membendung lagi tangisan ini,
setelah beberapa menit akhirnya tiba di UKS, cindai pun begegas masuk dan duduk
disalah satu sofa yang ada Disana
“Cindai tenang dong…”
“gue… gue ngga percaya sahabat gue
ternyata yang ngerebut bagas, yang membuat bagas seperti ini”
“iya gue tau, gimana rasa sakit ati
loe gue sanagt tau tapi please sadar dong ndai”
“gue ngga tau kalau chelsea yang
tempo lalu jalan dengan bagas”
“Ndai…”
“gue nyesel banget sama loe chel,
chelsea beneran gue nyesel banget gue itu sayang dan cinta banget sam bagas”
“iya Ndai gue tau tapi loe juga
harus semngat ya, please Ndai please gue sayang banget sama loe gue ngga mau
kalau loe kaya gini” kata angel sambil meluk cindai
***
“gue sekarang tahu, kenapa loe
ngejauhin gue, ittu karena loe sayang sama bagas, gue nyesel banget sudah kenal
banget sama loe” kata cindai lalu berdiri di depan jalan, sebuah truk tiba-tiba
datang.
“Cindaaaaai…..”
“BRAAAAAK…” lumuran darah pun
bercucuran di jalan semua orang lalu berhamburan menuju kesana.
“Cindaaaai loe gila ndai..” kata
angel sambil menangis
“gue sayang bagas..” kata cindai
lalu teresenyum dan mengembuskan nafas terakhirnya.
“CINDAAAAAAAAAAI…..”
“Tersenyumlah
saat kau mengingatku.
“karena saat
itu aku sangat merindukanmu.
“dan
menangislah saat keu merindukanku.
“karena saat
itu aku tak berada disampingmu.
“tetapi,
pejamkanlah matamu itu karena apada saat itu aku ada di dekatmu
“karena aku
sudah ada dihatimu untuk selamanya
“tak ada
yang tersisa lagi untukku
“selain
kenangan-kenangan indah bersamamu
“mata indah
yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta
“mata indah
yang dahulu adalah milikku
“kini
semuanya tersa jauh meninggalkanku
“kehidupan
terasa kosong tanpa keindahanmu
“hati,
cinta, dan rinduku hanya milikmu
“cintamu
takkan bisa membebaskanku
“bagaimana
mungkin aku terbang mencari cinta yang lain?
“saat
sayap-sayapku telah patah karenamu
“cintamu
akan tetap indah bersamaku
“hingga
akhir hayatku
“dan setelah
kematian
“hingga
tangan tuhan yang menyatukan kita lagi
“betapapun
hati telah terpikat oleh sosok terang dalam kegelapan
“yang tengah
menghidupkan sinar redupku.
“namun tak
dapat menyinari dan mneghangatkan perasaanku yang senungguhnya
“aku tak
akan pernah merasakan cinta yang lain
“selain
cintamu
“karena
mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku
“kau tak
akan pernah terganti
“bagai
pecahan logam, mengekalakan, kesunyian, kesendirian, dan kesedihaku.
“kini aku
tlah kehilanganmu.
~Anita
S. R~
Twitter :https://twitter.com/anitaasrahayu
Facebook : https://www.facebook.com/anietabur?fref=ts
Tidak ada komentar:
Posting Komentar