Sekolah Berhantu
Aku membuka
gerbang sekolahan dengan hati-hati, tampak disana sudah ada Cindai.
“kok berani ya dia, cewek
malem-malem seperti itu” kataku sambil berjalan ke arhnya. Aku berharap Bolu
membantuku untuk malem ini saja.
“Dai, udah lama?” tanya ku
basa-basi, dia hanya mengangguk, aku pun mangajaknya ke ruang kepala sekolah,
saat perjalannan aku penasaran dengan asal-usul cewek yang sekarang ada di
sampingku, diam-diam aku mulai menyukainya.
“Dai, rumah kamu dimana sih?”
“dekat sini kok, di jalan gading
indah” katanya sambil menatap lurus kedepan. Aku heran padahal disana tak ada
rumah sama sekali, tapi mungkin saja itu hanya firasatkku.
Aku dan cindai pun berhenti di
sebuah ruangan yang cukup luas, seukuran dengan kelas ku.
“ini ruangnya?” tanyaku kepada
cindai, dia hanya mengangguk sambil ternyum manis ke arahku. Kelihatannya
ruangan tersebut tak dikunci membuat ku lebih gampang mencari kebenaran disini.
“masuk yuk” ajak cindai, kami pun
masuk, baru satu langkah, aku tak tahan disana, baunya menyengat, antara bau
mayat dan bau menyan.
“wuueeek” ucapku pengen muntah,
cindai lalu berbalik menatapku,
“kamu gak papap kan gas?”tanyanya
lembut, aku hanya menggeleng pelan, terlihat banyak hatu di luar kepala sekolah
seolah menyuruhku untuk maju, saat aku masuk ke dalam sungguh aneh, taka da
satupun hantu yang ada disni. Padahal hawanya panas banget seperti hawa dunia
lain, tapi gak ada sesuatu disana.
Aku pun lalu masuk kedalam, walaupun
hawanya sangat menetangku untuk masuk tapi aku tetap memasuknya.
“ini semua aneh, buku-buku jaman
penjajahan” gumamku, kulihat cindai masi memeriksa lemari-lemari.
“dimana letak mayat tersebut”
gumamku lagi saat aku bersandar di tembok terlihat banyak tikus disana di dekat
sofa, aku pun mendekatinya, sungguh tak kusangka ada tengkorak banyak banget
yang ada disana.
“cindaaai” teriakku cindai pun
mendekati ku. Dia juga tak percaya melihat ini, lalu dengan sigap ku telpon
polisi, sepertinya selebihnya bukan tugasku, aku oun mengajak cindai yang masih
shok tersebut ke luar ruangan tersebut, banyak hantu yang tadinya menatapku
dingin sekarang mulai tersenyum kearah k, dank u balas dia dengan senyuman
juga.
Tak beberapa lam kemudain banyak
polisi menjaga temapt itu, banyak juga masayarakat sekitar pun iku berbondong-bondong
melihat apa yang sedang terjadi. Ku lihat juga paman dan kakakku sedang
berjalan kea rah kesini.
“Bagas..” teriak kakak ku lalu
memeluk ku.
“kamu hebat” sambung paman ku. Aku
hanya tersenyum meliha semua bahagia karena ku.
“kamu bersama saipa?” tanya paman
ku.
“Cin…” kata-kataku terhenti ketika
melihat cewek yang sedari tadi ada disampingku tiba-tiba menghilang begitu
saja.
“kenapa gas?” tanya kakak ku, aku
hanya menggeleng dengan senyumn yang dipaksakan, aku bingung kemana cindai,
siapa sebenarnya cindai?
***
Pagi ini, aku harus berangkat
kesekolah walaupun kepalaku masih pusing, karena aku ingin bertemu dengan
Cindai dan meminta penjelasan padanya.
Saat aku melewati lorong sekolah,
semua tampak aneh, taka da hantu yang aku lihat, aku bersyukur sekolah ini
sudah terhindar dari hantu.
Aku
memasiki kelas, teman-temanku tampak sangat histeris menyambut kedatanganku.
“Bagas ada titipan nih buat kamu”
kata Josia sambil memberikan ku bingkisan, aku pun duduk dibangku ku dan
melihat isi bingkisan tersebut.
“CINDAI?” gumamku.
“bukannya ini buku yang aku temukan
di perpustakaan bersama cinda?” aku pun bingung, aku mencoba membuka halam demi
halaman. Menceritakan semua tentang Cindai.
Cindai anak yang baik, dia memiliki
indra ke enam, yang sebagian anaktak memilikinya, dia belajar di sekolah yang
sangat ia inginkan, kebahagian itu sirna ketika kelebihannya itu di ketahuii
oleh pak naga,dia mulain di ancam seperti ku, tapi berhubung cindai orang yang
sangat ingin tahu, dia mulai menyelidiki semua itu. Dan dia pun mati terbunuh
oleh pak naga.
“hah” aku pun mencengan, berate dia
cewek yang setahun lalu meninggal, akupun terkejut bukan main. Aku pun
melnjutka membacanya.
Ternyata pak naga mati itu dibunuh
oleh cindai.Aku Pun tak menyangka cewek yang selam ini aku taksir itu seorang
hantu.Aku bingung bukan main. Aku membuka halam terakhirnya bertulisan,
“I LOVE YOU BAGAS” membuatku sangat
merinding.Ternyata ini jawaban dari semua pertanyaan ku tentang cindai yang
sangat misterius, yang hadir secara tiba. Tiba dan menghilang secara tiba-tiba
pula, disisi lain memang aku sangat mencintainya.
Dan aku pun tersadar, sekarang
kelebihanku sudah sirna, aku sudah tak bisa melihat dan berkomunikasi dengan
hantu. Tapi aku meraasakan sekarang Cindai ternyum kearahku..
END
Kau Slalu..
Ku Rasaaa….
Hadir mu…
“ANTRA ADA DAN TIADA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar