Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Senin, 01 Juli 2013

Aishiteru (Part 4)

AISHITERU
Karya : Anita S. Rahayu


Bagas tadi sebenarnya tak pergi meningglkan tempat itu diia hanya sembunyi di semak-semka untuk mendengarkan antara cindai dan Alvin
            Ternyata terdenga suara Alvin nembak cindai, dia hanya bisa terdiam kaku mendengar penryataan tersebut.
            “Cindai..gue juga sayang loe, mau gak loe jadi pacar gue?” ucap bagas sambil berjalan meninggalkan tempat tersebut dengn hati yan sangat kesal, cewek yang dia sukai selain Chelsea ternyata menjadi pacar ssaudara dan sahabatnya sendiri.
***
            Alvin sudah resmi menjadi pacar Cindai dia mengantarkan pulang Cindai, cindai masih tak bisa bicara apa-apa.
            “kamu mintadianterin kemana?” tanya Alvin
            “ke rumah teman ku aja kak, salma, di salon itu” jawab cindai dingin, saat Cindai sudah sampai di depan rumah salma, cindai langsung masuk kedalam tanpa memperdulikan Alvin, terliha disana sudah ada Dinda, novi, dan salma.
            Cindai pun mneceritakan semua kepada sahabat-sahabatnya tersebut.
            “Apa loe jadian sama kak Alvin?” kata salma kaegt
            “gue gak bisa bicara apa-apa waktu itu saking kagetnya” kata salma nagia
            “jalanin saja, kalau loe nyakitin hati kak Alvin, loe bakal malah di benci sama bagas?” kata Novi menambahi.
            “iya gak papa kok dengan mnjadi pacarnya Alvin kan gue bisa deket sama kak bagas” kata cindai akhirnya tersenyum
***
            Berita jadian Cindai dan Alvin sudah menyebar di seolahan, Alvin sekarang kelas 9 dan Cindai kelas 8.Mereka di nobatkan sebagi pasangan terserasi, bagaiman tidak cndai cantik, sedangkan Alvin ganteng.
            Tidak itu juga sekarang Cindai lebih akrab dengan ganknya Alvin yaitu Chlesea bagas difa angel dan josia, di banding dengan sahabt-sahabtanya yang dulu.
            “sepetinya dia sudah bahagia dengan gank sempurnyanya” kata Novi sambil meliha cibdai tersenyum puas
            “iya” kata salma jengkel
            “biarin saja, nanti kalau ada masalah pasti ke kita” kata Dinda.
            Cindai sepertinya mengerti salma, dinda, dan novi melihat kearahnya lalu berajalan ke rah sahabatnya tesebut.
            “beb mau kemana?” tanya lavin, tak dijawab oleh cindai, tapi hanya memmenunjukkan jarinya ke sahabatnya.
            Salma yang melihat kea rah cindai yang sedang menuju kearahnya dia langsung bernjak pergi..
            “yuk ke dalem kelas yuk, bosen sama sahabt yang sudah punya temen baru”sindir salma lalu pergi dan diikuti oleh dinda dan novi.
            Cindai yang mengerti kata-kata yang di tujukkan oleh dirinya itu langsung berhenti jalnnya dan hanya bisa melihat kearah sahabatnya itu meningglkannya.
***
            Bagas pun hanya terdiam keika melihat Alvin dan cindai berduanan bercanda.
            “Gas, loe kenapa?” tanya Chelsea yang melihat bagas sedang murung
            “gak papa kok” kata bagas lalu tersenyum menutupi kemurungannya.
            Alvin dan Chelsea pun berpamitan karena di panggil oleh gurunya tinggal ada bagas dan Cindai.
            “kenapa dek diam aja?” tanya bagas basa basi.
            “gak papa kak” kata cindai sambil tersenyum
            “eh kak loe pernah ngerasaan jatuh cinta?” kata cindai lagi
            “gak tau dek, soalnya gue gak pernah jatuh cinta, tapi gue pernah merasakan sakit pas ada seorang cewek sudah jadi pacar orang lain” ucap bagas sambil menatap lurus.
            “itu namanya cinta kak” kata cindai
            “iya bisa di bilang gitu, jatuh cinta sama cewek yang berwajah aneh, hitam, tapi dilihat dari segi hati dia sangat baik, aku merasakan dia cantik bangte” katanya sambil ersenyum.
            “memangnya dia siapa kak?” tanya cindai sambil murung ternyata bagas sudah menyukai cewek lain
            Baru Bagas ingin mebanjawab, ternyata Alvin datang ingin menjemput Cindai
            “Gas, gue bawa cinainya dulu ya” kata Alvin, bagas hanya mampu mengangguk sambil tersenyum di tinggalnya bagas yang sendirian.
            “Dai, asal loe tau ya, cewek verwajah aneh itu loe, gue sayang loe” kata sambil mengaruk-garuk kepalnnya tanda frustasi.
***
            Sudah satu bulan lamanya Cindai berpacaran dengan Alvin tanpa ada rasa cinta. Cindai juga tak kuat dengan ini semua, Disaat dia sudah di puja-puja orang, mendapatkan cowok yang menurut orang-orang ganteng malah Cindai di jauihi sama sahabat-sahabat terbaiknya itu.
            Di ajak jalan-jalan oleh Alvin, seperti biasa dia tidak bisa menolaknya karena Alvin langsung menjemputnya.Saat di perjalanan pulang Cindai merasa tak kuat dengan semua ini.
            Cindai pun di turun kan dirimahnya.
            “Sampai ketemu besok ya beb, aku jemput” kata Alvin
            “sudah kak, mulai besok kakak gak usah jemput aku lagi” kata Cindai bergetar
            “maksud loe?”
            “gue ingin hubungan ini berakhir”
            “hah, terus?” kata Alvin sambil berjalan kea rah cindai.
            “gue itu gak suka sama loe kak, kapan gue ngomong teriam cinta loe?” kata cindai menangis
            “terus maksud loe sebulan ini apa dai?”
            “tinggalkan gue!!” kata cibdai lalu berlari menuju rumahnya. Dia ingin menangis sekencang-kencangnya.Dia ingin melepaskan semua bebannya.
***
            Saat Cindai dan Alvin putus sekarang sekarang dia hanya sendirian, memang sekarang Cindai sudah beribah menjadi cewek sempurna, 11-12 sama Chelsea yang dulu disainginya. Tapi dia sakarang tidak lah bahagia seperti dulu tanpa seorang sahaba yang disayangniya.
            Dia berjalan kea rah aula sekolahan, untuk mencari ketenangan.
            Terliaha semua sahabatnya ada disana.Cindai lalu menemui mereka.
            “Salma, Dinda,  Novi, maafin gue” kata Cindai sambil nangis
            “gue ngaku salah, gue minta maaf” kata cindai sambil menangis
            “iya gak papa kok “ kata Salma angkat bicara dia tidak tega melihat cindai menangis.
            “makasi” kata cindai lalu memeluk ke tiga sahabanya itu.
            “loe putus sama kak Alvin ya?” tanya Novi
            “iya..” kata cindai
            “kenapa?” tanya Dinda
            “gue gak ingin persahabatan kita hancur, lagian gue juga gak sayang sama dia” kata Cindai lalu Dinda menyanyikan lagu dari audu untuk sahabat.
‘biarkan saja kekasihmu pergi’
‘teruskan saja mimpi yang kau tunda’
‘kita temukan tempat yang layak’
‘sahabatku’
(Dinda lalu merangkul ke tiga sahabatnya)
‘kupercaya kan langkah bersamamu’
‘tak kuragukan berbagi dengan mu’
‘kita temukan’
‘tempat yang layak sahabatku’

‘kita mencari’
‘jati diri’
‘teman lautan mimpi’
(semuanya pun ikut bernyanyi bersama Dinda)


‘aku bernyanyi untuk sahabat’
‘aku berbagi untuk sahabat’
‘kita bisa jika bersama’
‘kita berbagi untuk sahabat’
‘kita bernyanyi untuk sahabat’
‘kita bisa jika bersama’

Cindai, salma, dinda, dan Novi pun akhirnya kembali menjadi sahabat.
***
“Kenapa loe putus?” tanya seseorang
“dia gak sayang gue gas”
“sabar ya bro, mas aloe pindah Cuma gara-gara cindai?” tanya seseorang tersebut yang
tak lain yaitu Bagas.
“iya gas, gue sakit hati banget, gue udah sayang banget sama dia gas”
“vin, gue ngerti, sabar ya!”
“ada satu permintaan gue”
“apa itu vin?”
“gue sayang banget sama cindai, bagaimanapun caranya loe gak boleh jadian sama
cewek yang gue sayang” kata Alvin yang membuat bagas tertegun, bagas hanya tersenyum menangguk.
            “thanks gas, gue berangkat dulu”
            “oke salam ke mama papa loe” kata Bagas sambil mengantarkan Alvin ke bandara.
***
            Saat ini pengumuman lulus kelas 9, yaitu bagas, Chelsea, difa, josia dan kawan-kawan, Cindai berencana untuk menyatakan cintanya ke Bagas untuk terakhir kalinya, tak mengiraukan cintanya di terima bahkan juga di tolak.
            “Kak Bagas..” kata Cindai saat menemui bagas di taman yang sedang menfoto-foto sekolahan yang akan ditinggalkannya.
            “Iya cindai, mau tanda tangan di baju gue?” kata Bagas.
            “iya kak, nanti saja, kak gue mau ngomong sama loe”
            “iya dai, ngomong saja”
            “kak, kak bagas, gue sayang sama loe kak, gue ngerubah semuanya karena loe kak, gue merebuah menjadi lebih baik Cuma gara-gara loe, gue gak suka sama kak Alvin, gue jadian sama kak Alvin biar gue bisa deket dan jai teman loe kak, AISHITERU kak” kata Cindai panjang lebar sambil menangis, sepertinnya cindai sudah lega dengan apa yang dia katakana.
            Bagas terihat sangat kaget dengan pengakuan si Cindai.Dia masih memandang wajah Cindai yang sedang nagis dan mencoba untuk ketawa.
            “sini kak, gue mau tanda tangan di baju loe” kata cindai, dia ingin bertanda tangan di pas dada Bagas ternya disana ada tulisannya. ‘BAGAS SAYANG CHELSEA’
            “Bagas sayang Chelsea?” kata Cindai tak percaya.Bagas hanya mengangguk.
            “Se..se..selamat ya” kata cindai nangis dan tertawa dipaksakan.
            “dai..” gumam Bagas
            “kapan kak?”
            “udah satu minggu yang lalu” kata bagas, cindai masih menangis. Dia pun berjabart tangan dengan bagas dan pergi meningglkan bagas”
            “dai loe gak papa?” tanya bagas kawatir. Cindai hanya tersenyum lalu menggelang dan melanjutkan jalannya.
***
            Bagas mengmbil sebuah album yang disana terdapat fotonya Cindai yang dari awal mereka bertemu saat Cindai masih jelek dan hitam.Saat itu juga bagas sudah mulai menyukainya.Samapi dia berbah menjadi bidadari yang cantik dia selalu tetap dihati.
ASHITERU CINDAI…

END


Tidak ada komentar:

Posting Komentar