AISHITERU
Karya
: Anita S. Rahayu
Cindai telah
merubah dirinya menjadi lebih baik untuk orang yang ia sayang. Agar
mencintainya.Semua yang dia rubah semata-matahanya untuk bagas, sehingga dia
menjadi seperti ini.
“Cindai, nanti kamu isi acara nyanyi
ya di perpisaaahn kakak kelas kamu” kata Bu Ira kepada Cindai, Cindai hanya
tersenyum manis dan mengangguk.
“Aduh yang sekarang sudah cantik
dapet job dari kepala sekolah” ceplos Novi yang membuat Bu ira ketawa.
“ya suda saya kembali ke kantor ya,
nani kalau kamu perlu bantuan langsung menemui saya saja, oh iya sekarang kamu
ke ruang music ya sudah di tunggu anak-anak.” ucap Bu Ira selaku kepala sekolah
cindai lalu berlalu dari hadapan cindai dan teman-temannya.
“tapi kak Bagas tetap saja seperti
biasa dengan gue” kata Cindai cemberut lalu membuka buku pelajarannya.
“gak papa dai, kan loe udah berubah,
sekrang lebih baik” kata Novi menepuk oundak Cindai
“iya, hebat loh, yang tadinya
peringkat 32 menjadi pringkat 6” kata Dinda menmbahi.
“tapi gue harap nanti,setelah loe
berubah semuanya, jangan lupa sama kita ya” kata salma sambil memeluk Cindai.
Cindai hanya tersenyum melihat sahabat-sahabatnya seperti itu.
“makasih ya, kalian yang telah
merubahku” kata cindai membalas belukan salma.
***
“Bu Ira…” panggil seorang anak cowok
kepada gurunya tersebut
“ada apa nak?” tanya guru tersebut
“Gimana bu, udah di bilangi
Cindainya?” tanya cowok tersebut
“iya, sudah baru saja saya dari
kelasnya”
“terima kasih ya bu” ucapanya sambil
menjabat tangan guru tersebut.
“iya nak” kata guru tersebut lalu
meninggalkan cowok tersebut disana.
“alhmadulillaah, semua rencana pada
berhasil natinya…” kata cowok tersebut lalu berjalan kea rah ruang music
“Bagaaaas” teriak seorang cewek lalu
berjalan beriringan dengna cowok tersebut.
“eh Chelsea, ada apa?” tanya cowok tersebut,
yang tak lain yaitu bagas.
“loo ya, yang nyuruh bu ira
memasukkan Cindai ke band kita?” tanyanya
“loe kok tau?” tnaya bagas
“iya, tadi di jalan gue ketemu sama
bi ira”
“ooow, terus kenapa?” tanya bagas
sambil membuka pintu, ternyata disana sudah ada Alvin, Josia, Difa dan Angel.
“Bagasss..kemana aja loe” kata Alvin
“tadi habis nemuin bu Ira” kata
bagas lalu cemberut dan menuju ke tempat Organ,
Tak lama kemudian ada yang
mengetok-ngetook pintu tersebut.
“iya masuk” ucap Chelsea lalu
bernjak membuka pintu tersebut.
“eh cindai, masuk yuk, sekarang kita
uda lengkap, gue sama cindai vokalis, Josia melodi, bagas organ, Difa drummer,
dan angel gitar” kata Chelsea yang lainnya langsung mengambil alat
masing-masing.
“kak gue gak bisa nyanyi” ucap Cindai
tiba-tiba. Semuannya melihat kea rah cindai.
“kamu bisa kok, kita nyanyi ‘SEMUA
TENTANG KITA’ kan ini temanya kelas 9
perpisahan kan, coba loe aja yang nyanyi” kata Chelsea. Semua mengiringi Cindai
menynyi.
‘Waktu terasa semakin berlalu’
‘tinggalkan cerita tentang kita’
‘akan tiada lagi kini tawamu’
‘tuk hapuskan semua sepi dihati’
‘Ada cerita tentang aku dan dia’
‘saat kita bersama saat dulu kala’
Semuanya kaget dengan sura Cindai,
termasuk bagas yang langsung menoleh kea rah Cindai.
“gila suara loe mezing” kata Difa
tersenyum
“ehemmm”Angel berdehem yang membuah
Difa menoleh kearahnya
“tapi paling bagus ya suaranya
bidadari gue” kata Difa yang mneyadari kalau Angel lagi ngembek lalu merangkul
Angel, angel nya hanya tersenyum. Yang lainnnya hanya tertawa ngakak.
***
Saat acara pepisahan kelas 9, bagas
dan Bandnya tampil beda dengan memakai baju yang serba berwana putih.
“kak bagas ganteng banget ya” bantin
cindai saat bagas baru begabung dengan personil band yang lain.
“eh kak Bagas sama kak Chelsea so
sweet banget sih” celetuk Angel dan yang lain hanya tertawa, namun cindai hanya
tersenyum kecut.
Saat mereka sudah tampil, Cindai
duduk bersama Josia dan kawan-kawan yang lain sambil membuka cemilan yang
saudah di siapkan sama panitia, terlihat ada kertas kecil bertulisan ‘Gue
tunggu di belakang pangung sekarang’ isi surat tersebut, cindai lalu bernjak
dari temat duduknya, dan bejalan ke arah belakan pangung.
“mau kemana dek?” tanya Josia kepada
cindai
“ke belakang sebentar kak” ucap
cindai sambil tersenyum manis
“gue anter ya?” kata Chelsea, dan
mendapat penolakan dari cindai.
“gak usah kak, makasih banget ya
kak, gue kebalakng dulu” tolak cindai sambil tersenyum manis. Cindai pun
berjalan ke rah belakang pangung dilihatnya taka a siapa-siapa.
“apa mungkin ini kak bagas yang
ngirim, ah mimpi banget deh gue” gumam
Cindai.
“Cindai, ada apa disini?” tanya
seorang cowok dari arah belakang yang sontak membuat cindai menoleh kerahnya.
“hah kak bagas?” gumam ku dalam
hati.
“Dek?Kenapa disini, kok malah
neglamun sih?”tanyabagas lagi dan cindai pun terbuyar dari lamunanya.
“Hai Cindai, ternyata loe datang
juga, sudah gue duga itu” kata seseorang secara tiba-tiba yang membuat bagas
dan cindai meoleh kea rah sumbersuara tersebut.
“kak Alvin?” kata cindai masih
bingung
“jadi ini surat dari loe kak?”
sambung cindai lagi
“iya, dai, loh ternyata ada bagas
juga” tanya Alvin kepada bagas, bagas pun juga kaget dengan kedatangn Alvin.
“oh iya tadi gue Cuma lewat saja
kok, ternyata ada cindai, ternyata lagi nungguin loe” kata bagas ambil tersenum
di paksakan lau peri begitu saja.
“emnagnya kakak mau bicara apa?”
kata Cindai yang masih melihat ke arah bagas yang pergi begitu saja.
“gue mau ngomong gue suka sama loe,
please terima gue” kata Alvin nembak Cindai, cindai tak bisa berbicara
apa-apasaking kagetnnya.
“Dai, kalau loe gak jawab, berti itu
tandanya ‘IYA’” kata Alvin sambil memeluk Cindai, cindai masih kanget dengan
pernyataanya tersebut, dia tak bisa berbica apa-apa.
***
Bersambung....!!!
Twitter : https://twitter.com/anitaasrahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar