Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Senin, 01 Juli 2013

Aishiteru (Part 3)

AISHITERU
Karya : Anita S. Rahayu


Cindai telah merubah dirinya menjadi lebih baik untuk orang yang ia sayang. Agar mencintainya.Semua yang dia rubah semata-matahanya untuk bagas, sehingga dia menjadi seperti ini.
            “Cindai, nanti kamu isi acara nyanyi ya di perpisaaahn kakak kelas kamu” kata Bu Ira kepada Cindai, Cindai hanya tersenyum manis dan mengangguk.
            “Aduh yang sekarang sudah cantik dapet job dari kepala sekolah” ceplos Novi yang membuat Bu ira ketawa.
            “ya suda saya kembali ke kantor ya, nani kalau kamu perlu bantuan langsung menemui saya saja, oh iya sekarang kamu ke ruang music ya sudah di tunggu anak-anak.” ucap Bu Ira selaku kepala sekolah cindai lalu berlalu dari hadapan cindai dan teman-temannya.
            “tapi kak Bagas tetap saja seperti biasa dengan gue” kata Cindai cemberut lalu membuka buku pelajarannya.
            “gak papa dai, kan loe udah berubah, sekrang lebih baik” kata Novi menepuk oundak Cindai
            “iya, hebat loh, yang tadinya peringkat 32 menjadi pringkat 6” kata Dinda menmbahi.
            “tapi gue harap nanti,setelah loe berubah semuanya, jangan lupa sama kita ya” kata salma sambil memeluk Cindai. Cindai hanya tersenyum melihat sahabat-sahabatnya seperti itu.
            “makasih ya, kalian yang telah merubahku” kata cindai membalas belukan salma.
***
            “Bu Ira…” panggil seorang anak cowok kepada gurunya tersebut
            “ada apa nak?” tanya guru tersebut
            “Gimana bu, udah di bilangi Cindainya?” tanya cowok tersebut
            “iya, sudah baru saja saya dari kelasnya”
            “terima kasih ya bu” ucapanya sambil menjabat tangan guru tersebut.
            “iya nak” kata guru tersebut lalu meninggalkan cowok tersebut disana.
            “alhmadulillaah, semua rencana pada berhasil natinya…” kata cowok tersebut lalu berjalan kea rah ruang music
            “Bagaaaas” teriak seorang cewek lalu berjalan beriringan dengna cowok tersebut.
            “eh Chelsea, ada apa?” tanya cowok tersebut, yang tak lain yaitu bagas.
            “loo ya, yang nyuruh bu ira memasukkan Cindai ke band kita?” tanyanya
            “loe kok tau?” tnaya bagas
            “iya, tadi di jalan gue ketemu sama bi ira”
            “ooow, terus kenapa?” tanya bagas sambil membuka pintu, ternyata disana sudah ada Alvin, Josia, Difa dan Angel.
            “Bagasss..kemana aja loe” kata Alvin
            “tadi habis nemuin bu Ira” kata bagas lalu cemberut dan menuju ke tempat Organ,
            Tak lama kemudian ada yang mengetok-ngetook pintu tersebut.
            “iya masuk” ucap Chelsea lalu bernjak membuka pintu tersebut.
            “eh cindai, masuk yuk, sekarang kita uda lengkap, gue sama cindai vokalis, Josia melodi, bagas organ, Difa drummer, dan angel gitar” kata Chelsea yang lainnya langsung mengambil alat masing-masing.
            “kak gue gak bisa nyanyi” ucap Cindai tiba-tiba. Semuannya melihat kea rah cindai.
            “kamu bisa kok, kita nyanyi ‘SEMUA TENTANG KITA’  kan ini temanya kelas 9 perpisahan kan, coba loe aja yang nyanyi” kata Chelsea. Semua mengiringi Cindai menynyi.
            ‘Waktu terasa semakin berlalu’
            ‘tinggalkan cerita tentang kita’
            ‘akan tiada lagi kini tawamu’
            ‘tuk hapuskan semua sepi dihati’
            ‘Ada cerita tentang aku dan dia’       
            ‘saat kita bersama saat dulu kala’
            Semuanya kaget dengan sura Cindai, termasuk bagas yang langsung menoleh kea rah Cindai.
            “gila suara loe mezing” kata Difa tersenyum
            “ehemmm”Angel berdehem yang membuah Difa menoleh kearahnya
            “tapi paling bagus ya suaranya bidadari gue” kata Difa yang mneyadari kalau Angel lagi ngembek lalu merangkul Angel, angel nya hanya tersenyum. Yang lainnnya hanya tertawa ngakak.
***
            Saat acara pepisahan kelas 9, bagas dan Bandnya tampil beda dengan memakai baju yang serba berwana putih.
            “kak bagas ganteng banget ya” bantin cindai saat bagas baru begabung dengan personil band yang lain.
            “eh kak Bagas sama kak Chelsea so sweet banget sih” celetuk Angel dan yang lain hanya tertawa, namun cindai hanya tersenyum kecut.
            Saat mereka sudah tampil, Cindai duduk bersama Josia dan kawan-kawan yang lain sambil membuka cemilan yang saudah di siapkan sama panitia, terlihat ada kertas kecil bertulisan ‘Gue tunggu di belakang pangung sekarang’ isi surat tersebut, cindai lalu bernjak dari temat duduknya, dan bejalan ke arah belakan pangung.
            “mau kemana dek?” tanya Josia kepada cindai
            “ke belakang sebentar kak” ucap cindai sambil tersenyum manis
            “gue anter ya?” kata Chelsea, dan mendapat penolakan dari cindai.
            “gak usah kak, makasih banget ya kak, gue kebalakng dulu” tolak cindai sambil tersenyum manis. Cindai pun berjalan ke rah belakang pangung dilihatnya taka a siapa-siapa.
            “apa mungkin ini kak bagas yang ngirim, ah mimpi banget deh gue” gumam  Cindai.
            “Cindai, ada apa disini?” tanya seorang cowok dari arah belakang yang sontak membuat  cindai menoleh kerahnya.
            “hah kak bagas?” gumam ku dalam hati.
            “Dek?Kenapa disini, kok malah neglamun sih?”tanyabagas lagi dan cindai pun terbuyar dari lamunanya.
            “Hai Cindai, ternyata loe datang juga, sudah gue duga itu” kata seseorang secara tiba-tiba yang membuat bagas dan cindai meoleh kea rah sumbersuara tersebut.    
            “kak Alvin?” kata cindai masih bingung
            “jadi ini surat dari loe kak?” sambung cindai lagi
            “iya, dai, loh ternyata ada bagas juga” tanya Alvin kepada bagas, bagas pun juga kaget dengan kedatangn Alvin.
            “oh iya tadi gue Cuma lewat saja kok, ternyata ada cindai, ternyata lagi nungguin loe” kata bagas ambil tersenum di paksakan lau peri begitu saja.
            “emnagnya kakak mau bicara apa?” kata Cindai yang masih melihat ke arah bagas yang pergi begitu saja.
            “gue mau ngomong gue suka sama loe, please terima gue” kata Alvin nembak Cindai, cindai tak bisa berbicara apa-apasaking kagetnnya.
            “Dai, kalau loe gak jawab, berti itu tandanya ‘IYA’” kata Alvin sambil memeluk Cindai, cindai masih kanget dengan pernyataanya tersebut, dia tak bisa berbica apa-apa.

***

Bersambung....!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar