Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Kamis, 02 Mei 2013

Cintaku berakhir di Bagas (Part 11)




Cintaku berakhir di Bagas

@Rumah Alvin dan Bagas
        “Loe kenapa kak?” tanya bagas saat melihat kakaknya tersebut baru datang datang langsung wajahnya di tekuk.
        “Bentar deh” kata Alvin lalu berjalan mendekati chelsea.
        “ada apa kak?”
        “loe suka chelsea kan?”
        “hemm”
        “apa, jawab aja kalau iya, gue harap loe bisa jaga Chelsea, kasian dia” kata Alvin sambil tersenyum lalu memukul pelan pundak adeknya tersebut lalu berjalan menaiki tangga.
        “dasar kakak yang aneh” kata Bagas lalu bermain organ seperti biasanya.
        Entah kenapa saat memainkan organ tersebut orang yang ada di pikirannya hanya satu yaitu ‘CHELSEA’
        “gue sayang sama loe” jawabnya lirih,
        “tapi kau masih mencintainya” katanya lagi sambil memainkan organ yang saat ini di hadapannya.
        “menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku..”
        “saat ku harus bersabar dan trus bersabar.”
        “menantikan kehadrian dirimu..”
        “entah sampai kapan aku harus menunggu”
        “sesuatu yang sanagt sulit tuk kujalani”
        “hidup dalam kesendirian sepi tanpamu..”
        “kadang ku cari pengantimu saat kau jauh disana”
        (bagas pun menghentikan nyanyiannya)
        “gue yang sayang loe chel, bukan Cakka..” katany lirih lalu duduk di samping orgennya tersebut.
        Alvin yang melihat reaksi bagas hanya menggelengkan kepalnya.
        “Gas, ternyata loe jauh lebih dewasa dari pad ague” kata Alvin yang masih melihat Bagas dari kejauhan terlihat jelas wajah bagas yang lagi memikirkan seseorang.

*************Cinta ku berakhir di Bagas**************

@Rumah Chelsea
        “Cakka, apa sih salah gue ke loe?”
        “Gue sayang banget sama loe, loe masa gak bisa ngersaain itu?”
        “gue rela kak ngasihin mat ague demi loe”
        “tapi ini yang loe balas, sakit kak” kata Chelsea seperti biasa duduk di belkon kamar chelsea.
        Walaupun sudah di sakiti dengn kata-kata cakka, dia tetap mencintai cakka.
        Rasa sakit yang dia rasakan tak sebanding dengan cinta yang ia rasakan pada cakka.
        Semua rasa cinta tidak bisa di bayar dengan apapun, walaupun nyawa menjadi taruhannya.
        Chelsea menatap kedepan disana ada satu cowok yang dia lihat.
        “Cakka.. loe masih disitu kak” kata chelsea sambil menujukkan hatinya.
        “gue beruntung, dengan kondisi gue seperti ini, gue tidak akan merasakan cowok yang gue sayang bersama dengan orang lain, tetap dalam fikiran gue seorang cakka yang tersenyum ke arahku dan bilang terimakasih” katanya lalu tersenyum manis, bagas yang sedari tadi ada di sampingnya hanya menggeleng tak kuasa.
        “disini ada gue” kata bagas dalam hati, dia masih saja melihat chelsea yang sedang tertawa sendiri, sepertinya dia bahagia dengan keadaanya seperti itu.

*************Cinta ku berakhir di Bagas**************

        Bagas mengajak Chelsea jalan-jalan guna untuk membuat fikiran chelsea menjadi cerah kembali. Di raihnya tangan chelsea yang sedang berjalan di sampingnya.
        “mereka cocok ya” terdengar suara seseorang yang sedang me,bicarakan bagas dan chelsea. Bagas hanya tersenyum mendengarkan pembicaraan mereka.
        “Disini sejuk ya gas”
        “iya dong, ini dulu tempat gue dari kecil maen sama kak alpin”
        “loe sayang banget ya sama kak Alvin?”
        “iya jelas dong, gue mau kok relain semua yang gue punya buat dia karena gue sayang dia”
        “sama dengan gue dong, mau ngerelain semuanya dengan kak cakka” bagas hanya terdiam mendengar perkataan chelsea.
        “beda chel” kata bagas lirih.
        “apa gas?” tanya cehlsea yang mendengar ucapan bagas.
        “oh gak kok chel, mau es cream?” tanya bagas.
        “gue gak mau gas, gue takut”
        “takut kaya kak cakka? Gue gak sebodoh dia kok” kata bagas
        “iya jelas tidak sebodoh cakka, orang penjual es cream nya ada disampng loe” kata chelsea yang mendenar suara orang yang lagi jualan Es, bagas hanya tertawa dengan ucapan chelsea tersebut.
        “Cuma loe yang bisa buat gue kuat” kata bagas dalam hati dengan melihat cewek yang dia cintai melihat ke depan dengan tatapan kosongnya.

*************Cinta ku berakhir di Bagas**************

        Hari-hari Chelsea selalu di i temani bagas, tapi dihatinya tetap masih ada 1 nama yang ada di hatinya yaitu ‘cakka’ cowok yang telah merubahnya menjadi seorang gadis SMP yang sangat tegar. Menjadi seseorang yang pernah memandang semua lemah. Tapi kenapa malah cakkayang berbuat seperti itu.
        “Bagas..” 


Hayooo? penasarann...?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar