Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Jumat, 08 Maret 2013

Itu Cinta… (Part 2)

Itu Cinta… (Part 2)

@Sekolahan
“Gas, loe dari tadi ngelamun terus sih” kata Josia sambil menyenggol bahunya Bagas
“Si Bagas mah gak bongong, tepatnya catuh cinta” kata Difa bangga dengan kata-katanya.
“Dasar, Jatuh bukan Catuh” kata Josia sambil menonyor kepalanya Difa, Bagas yang mlihat tingkah laku kedua sahabatnya itu hanya tersenyum. Tak lama kemudia datang dua cewek cantik yang sedang memberi pengumuman kepada murit di kelasnya bagas, Difa, Josia dan lain-lain
“Permisi sebentar ya” Kata Cewek manis yang tak lain adalah Cindai
“Iya kami ke sini mau kasih pengumuman untuk mecatat siswa yang ingin ikut dalam mengisi acara Pergantian kepala sekolah kita, kalau ada yang mau silahkan hubungi gue kalau tidak ya Cindai” kata cewek cantik tersebut.
Saat Cindai dan Chelsea sedang mendata anak-anak yang ikut mengisi acara tersebut, Bagas sempat-sempatnya memperhatikan Cindai
“manis ya..” kata Bagas dalam hati sambil tersenyum. Tak di sangka Cindai pun sempat melihat ke arah Bagas, Bagas yang di lihatin Cindai malah salah tingakah.
“Kenapa loe dai? Kok sneyum-senyum sendiri?” tanya Chelsea sambil mendata anak-anak
“ha.. apa? Ah gak apa-apa kok, anaknya lucu-lucu ya” kata Cindai sambil melirik ke arah Bagas lagi.
“oh iya udahlah, dah kelar nih, yuk mbalik” kata Chelsea sambil berpamitan dengan anak-anak yang ada di kelas tersebut.
“Gas, kenapa sih, bahagia banget kayaknya?” tanya Difa sambil melahap roti yang di bawain mamanya dari rumah.
“liat gak tadi, dua cewek itu” tanya Bagas kepada Difa.
“iya jelas lah gue liat, emang gue buta gak bisa liat dua bidadari itu” kata Difa sambil duduk di atas mejanya Bagas.
“iya itu tadi Cindai”
“oh Cindai, iya ada apa? Loe suka” kata Difa ceplas-ceplos
“gak sih, loe kenal gak sama dia”
“kenal deket sih gak, tapi gue punya nomernya ko”
“kok bisa?”
“iya bisa lah, gue mah cewek cantik yang ada di sekolahan ini punya semua” kata Difa bangga, dan mendapat tonyoran dari bagas.
“muka loe itu yang playboy” kata Bagas sambil keluar dari kelasnya dan disusul oleh Difa.
***
@Ruang Osis
“Akhirnya semua sudah kumpul ya, mari kita buka rapat ini” kata Bagas sambil membuka rapat Osis selaku ketua Osis Idola bintang
“Permisi, sorry gue telat, tadi gue ke tolit dulu” kata Cewek cantik tersebut lalu masuk dan duduk disamping sahabatnya itu.
“Oh iya Chal, loe masuk aja, ya udah gue terusin lagi ya” Kata bagas ambil meneruskan pembicaraannya sedangkan Cindai dan Chelsea malah asik ngobrol sendiri.
“habis dari mana tadi? Untung bagas itu lagi baek, kalau gak mah bakalan di siding loe sama dia” kata Cindai mensehati Chelsea
“iya tadi gue mah ketoilet dulu terus..”
“terus apa”
“emm, itu Bagas ganteng juga ya” kata-kata Chelsea membuat hati Cindai sakit, apakah mungkin cowok yang disukai Chelsea selama ini itu bagas?
“Cindai? Kok malah ngelamun sih?”
“oh iya ada apa? Ech iya bagas ganteng kok, loe suka ya?”
“iya.. tapi bantu gue ya” kata Chalsea dengan nada manjanya, Cindai hanya mengangguk, padahal hatinya sangat sakit mendengar itu semua keluar dari mulut sahabnya itu.
***
Sejak Chelsea mengungkapkan perasannya kalau dia menyukai bagas, Cindai hanya bisa menimpan perasaan itu di dalam hatinya, soalnya dia tak mau kalau persahabatan hancur Cuma gara-gara COWOK.
“Aduh gue bingung, ini cinta ya?” kata Cindai sambil mengelus-elus dadanya
“tapi Chelsea?”
“ah gak ah, mending di pendem aja, kan masih banyak cowok, buat Chelsea aja” kata Cindai lalu tiduran dan akhirnya di tertidur.
***
@Sekolahan
Saat pulang sekolah Cindai lagi duduk sendirian di ruang osis, masih mengerjakan proposal yang harus di kumpulkan besok, biasa sibuk dai kan sekertaris osis di Idola Bintang.
“Loh Cindai? Belom pulang loe?” tanya seorang cowok mengahmpirinya.
“Eh Josia, belom kok Jos, ini masih tangung” kata Cindai sambil meneruskan menatap layar laptopnya itu
“loe sendirian?” tanya Josia lagi sambil meliha-lihat sesuatu yang ada di di laci ruang osis tersbut
“iya, Chelsea gak tau pas pulang sekolah tadi udah ngilang” kata Cindai lagi
“ya iyalah, orang Chelsea aja lagi di kantin tuh sama si bagas” kata Josia seenaknya, dan membua Cindai betrenti dari aktiitasnya, Josia yang menyadari kalau Cindai sangat kaget lalu menanyakanya.
“loe gak papa?” tanya Josia
“gak papa kok, ya udah ya, ini dah selesai tinggal negprint, gue print di rumah aja” kata Cindai lalu mematikan laptopnya dan bergegas pulang, Josia yang tampak aneh itu hanya menganggukkan keplanya dan ikut meninggalkan ruang Osis tersebut
***
@Kantin
“Gas, pulang yuk” rengek Josia saat dia nyampe di kantin
“iya ini juga mau pulang, gue pulang dulu ya Chel, loe atur semua keuangannya ya” kata bagas, kepada Chelsea, memang Chelsea adalah Bendahara Osis di sekolah tersebut.
Chelsea melihat kepergian bagas dengan hati yang sangat kesal karena bagas tak mengantarkannya dia pulang
“Bagas nyebelin banget sih, kenapa coba gak nngaterin gue gitu” kata Chelsea dengan wajah cemberutnya, dan lalu menelpon supirnya untuk mencjemputnya.
***
@Rumah Difa
Saat perjalanna pulang, Bagas dan Josia mampir dulu kerumahnya bagas untuk mejemput Josia maen Band, saat menunggu Difa ganti baju, josia menceritakan tentang kejadian di ruang osis bersama Cindai.
“What? Tadi cindai di ruang osis” kata bagas kaget
“iya? Loe sih asik maen sama Chelsea”
“gue mah gak maen tadi dia panggil gue untuk mabhasa tentang keuangan Osis”
“ooh, tapi Cindai kaya gmana gitu”
“kayak gimana?”
“ya aneh”
“ah loe sih”
“kenapa gue?”
“y aloe sih Jos, ah”
“kenapa sih?”
“gue itu ya gaktau kenapa kalau ketemu Cindai dada gue ini loh gag bisa tenang”
“ah gue tau”
“apa”
“ITU CINTA, broo” kata Josia sambil menekan kan kata ITU CINTA.
“ah, mama gue juga bilang itu cinta” kata Bagas sambil memonyongkan bibirnya.
“hahaha gas-bagas ternyata loe suka sama Cindai” kata Difa saat keluar dari rumahnya.
“eh sialan loe udah siap loe udah ayo berangkat laper gue” kata bagas sambil megangin perutnya.
“Iya udah mampir di restorannya mama gue, habis itu baru kita ke rumah loe gas” kata Josia menambahi
“nah gitu dong” kata bagas dan difa barengan
“ah sukannya yang gerati-geratis” kata josia, bagas dan difa hanya tersenyum kecut.
***

Tunggu selanjutnya ya Di part 3 :)
Likenya ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar