Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Jumat, 08 Maret 2013

Itu Cinta… (Part 4)

Itu Cinta… (Part 4)

@Rumah Bagas
“Kak adit” panggil bagas
“hemm”
“kak, kata mama gue jatuh cinta” ucap bagas itu membuat Adit kakanya lalu menoleh ke arhnya.
“sama siapa?”
“Cindai dan Chelsea” kata Bagas sambil tersenyum
“itu mah gak jatuh cinta, itu mah belajar jado playboy”k
“maksud loe kak”
“piker aja sendiri gue mau tidur, dari pada ngurusi adek aneh kaya loe”
“kak”
“apa”
“ahhh”
“iya besok aja gue jelasin, sekarng gue ngantuk”
“asik..” kata bagas lalu tidur di samping kakaknya itu.
***
@Rumah Chelsea
“Ah, bagas itu udah kece, gemesin, ah pengen ada di dekatnya terus, kangen gue” Kata Chelsea di depan candela kamarnya.
“Bagaimana ya dapetin dia” tanyanya lagi
“ah gampang lah, kan gue cantik, pinter, tajir lagi, cowok mana sih yang gak mau sama gue?” bangga dia sambil menepuk-nepukkan dadanya.
“Jangan sombong dek, gak baik” kata kakak Chelsea yang nyelonong masuk lalu duduk disamping Chelsea.
“kan kenyataanya gitu Kak Cakka” katanya gemes mengambil jus yang di bawa kakaknya yang tak lain bernama Cakka itu.
“ya udah deh terserah loe, terus kabarnya Cindai gmna? Kok jarang kesini sih?”
“gak tau kak akhir-akhir ini dia selalu sendirian mulu, tapi dia pengertian kok, saat gue berduaan sama Bagas, dia lalu pamitan pergi, sahabat yang baek kan kak” crocos Chelsea
“hemm, iya sih, tapi ada dua kemungkinan”
“maksud loe kak?” tanya Chelsea yang sekarang ganti duduk di tempat tidurnya.
“iya yang pertama, ya bener dia emang pengertian sama loe, tapi kemungkinan ke dua mungkin aja dia jealous” kata Cakka sambil mengotak atik Laptop milik Chelsea.
“hemm”
“kenapa?”
“iya gue kok gag mikir dari dulu ya kak!” kata Chelsea sambil mengaruk-garuk rambutnya yang tak gatal itu
“lah loe tolol sih, hahaha” kata Cakka lalu berlari keluar dari kamar Chelsea, soalnya Chelsea sudah naik darah ketika di katakan tolol sama kakaknya.
***
@kelas Chelsea dan Cindai
Sudah dua hari ini Cindai tidak masu sekolah, kata mamanya sih dia sakit dan dirawat kerumah sakit, Chelsea yang sebagai sahabatnya itu malah happy-happy aja denger sahabatnya sepeti itu.
“Chel, Cindai sakit ya” tanya seorang temen sekelasnya saat Chelsea sedang duduk santai sambil membca komik kesukaannya.
“heem, iya Ngel, tapi gue juga belom liat dia sih”
“gila loe, udah dua hari di rumah sakit, loe sebagai sahabtnya belom jenguk”
“iya belom sempet sih”
“ah, ya udah lah, kalau loe kesana ya ucapen salam cepet sembuh dari gue” kata cewek tersebut lalu berlalu di hadapan Chelsea
“heeeem” Chelsea hanya mendehem kecil.
***
@Rumah Sakit
“Mama, Chelsea kesini gak?” tanya Cindai pada mamanya, dia bingung sudah 5 hari dia di RS, sahabatnya itu pun tak kunjung datang
“belom sayang, mungkin Chelsea lagi sibuk” kata mamanya lembut lalu mengupasakn jeruk untuk Cindai
“makasih ma, apa mungkin ada sesuatau yang terjadi pada dia ma” katnya setelah menerima kupasan jeruk tersebut
“ya sudah nanti mama coba telpon dia ya, tapi kamu harus istirahat dulu ya biar cepet sembuhnya” kata mama Cindai lalu keluar.
Tak lama kemudian, saat cindai mau istirahat ada suara ketokan pintu, sontak membuat Cindai seneng mungkin saja itu Chelsea
“Cindai…” sapa seorang dari di antara mereka yang datang
“Ya tuhan kalian kesini, silahkan duduk, sebentar gue telpon mama gue dulu, soalnya tadi dia pamit keluar sebentar” kata Cindai lalu mengambil HPnya di meja
“Loe udah berapa hari Chel disini” tanya Seseorang tersebut basa-basi
“Adu bagas, kan loe dah tau lagian loe kan yang bilang ke gue kalau Cinai disini itu udah 5 hari” celetuk salah satu temennya, dan membuat Bagas menoleh padanya.
“iya diem aja DIFA, jangan kenceng-kenceng, malu gue” kata Bagas sambil mengerang. Cindai dan salah satu dari mereka yang tak lain Josia tersebut hanya tertawa melihat mereka. Bagas yang menyadari dirinya di ketawain sama Cindai hanya tersenyum malau-malu.
“oh iya bagaimana dengan acara pergantian kepala sekolahnya?” tanya Cindai
“oh berjalan dengan mulus kok” kata Josia sambil melahap cemilan yang ada di meja.
“sukurlah, terus yang jadi pembawa acaranya?” tanya Cindai lagi
“Itu si Bagas sama Chelsea kok yang jadi” kata Difa menambahi
“DEEK” hati cindai rasanya sakit sekali mendengar ucapan dari Difa, tapi dia mencoba tersenyum. Bagas hanya diem melihat Cindai lagi murung
“Cindai, udah ah jangan di bahas lagi, mendig jalan-jalan keluar yuk”ajak bagas sambil mengalihkan pembicaraan, Difa dan Josia yang mengerti maksut Bagas hanya tediam, kelihatannya Difa dan Josia menyadari kalau Cindai memang menyukai sahabatnya itu.
Ketika Bagas dan Cindai kelaur mengitari taman Rumah sakit, di dalam ruangan hanya Josia dan Difa yang masih tetap di dalam, karena mereka tak mau menganggu mereka.
“Cindai”tiba-tiba teriak seorang cewek lalu membuka pintunya dengan kasar tersebut membuat Difa dan Josia kaget
“loh kalian di sini? Mana Cindai?” tanya cewek tersebut
“Dia lagi keluar sbentar, habis ini paling dia balik kok” kata Josia ragu-ragu.
“ya udah loe disini aja dulu biar gue sama Josia nyari dia, sambil ke kantin” kata Difa menambahi lalu menarik tagan Josia. Chelsea setuju lalu dia hanya duduk di sofa kamar Cindai.
“Aduh mati deh, bagas sih, aneh-aneh aja, dasar Playboy kelas kakap” kata Difa sembil mengotak atik BBnya guna BM bagas.
“Apa difa? Loe tadi ngomong apa?” tanya Josia sambil mengerutkan keningnya
“playboy kelas kakap, emangnya kenapa?”
“nyindir diri loe sendiri ya?” kata Josia sambil ketawa, Difa hanya tersenyum malu.
“ah bukan gitu maksud gue” katanya nyela
“kan sama-sama paly boynya, dasar keluarga palayboy” kata Josia
“kak bastian tuh yang ngajarin gue” celanya sambil monyong
“ah basi pasti Bastian mulu yang jadi alesannya” Kata Josia lalu berlari takut kena tonyoran dari Difa.
***

Penasaran, dengan reaksi Chelsea? saat melihat ternyata bagas bersama Cindai... ? Di TUNGGU ya :)
jagn Lupa L + C

thanks tunggu part 5nya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar