Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Jumat, 08 Maret 2013

Saat 'Kamu' dan 'Aku' Menjadi 'Kita' (Part 9)



Saat 'Kamu' dan 'Aku' Menjadi 'Kita'
PART 9

Salma semakin lama semakin dekat dengan Debo sedengkan Bagas dengan Chalsea? Mereka malah sering bertengkar dan membuat Chalsea ilfil dengan Bagas, itu malah membuat bagas tambah suka karena dengan membuat Chalsea ifil dia bisa membuat Chalsea pergi dari pelukan bagas tanpa disuruh.
@Ruang Osis
“Gue lama-lama bosen deh sama loe, ini gak mau gitu gak mau, lagian loe maunya apa sih?” bentak Chalsea pada Bagas, yang di omelin malah asik maen ama BB tercintanya,dan membuat Chalsea malah marah dan pergi meninggalkan Bagas.
“Marah aja, terus gue akan simpati gitu? Gag lah yaw” kata bagas sambil senyum-senyum sendiri.
“kenapa loe gas, marahan lagi sama Chalsea” Tanya Josia yang baru masuk ruang osis
“iya, haha” kata bagas sambil tertawa.
“tuh kan berhasil juga rencana kita” kata Josia
“iya juga ya, lah ini untung banget deh, tapi salma?” tanya Bagas dengan wajah murung.
“Kalau itu sih urusan gue ama Difa, loe urusin aja cinderela loe..” kata Josia sambil tertawa berbahak-bahak
“maksud loe chalsea?” kata bagas sambil mengerutkan keningnya.
“ya iyalah, siapa lagi coba? hahaha” kata Josia yang langsung membuat tonyoran dari Bagas
“Cinderela kepala loe” kata Bagas Frusatsi
“Woles maz bro” kata Josia lalu pergi meninggalkan Bagas. Saat Josia keluar dia hanya sendirian di dalam ruang osis, dia lalu mengambil gitar di pojok ruang osis, dan bernyanyi lagu seperti suasan hatinya saat ini.
“Waktu terasa semakin berlalu”
“Tinggalkan cerita tentang kita”
“akan tiada lagi kini tawamu”
“tuk hapuskan semua sepi dihati”
“ada cerita tentang aku dan dia”
“saat kita bersama saat kita tertawa”
Bagas pun menghentikan nyanyianya saat dia mendengar ada yang ada di depan pintu.
“ech loe, ada apa?” tanya bagas pada seseorang yang ada di depan pintu
“Emm, sorry gue tadi mau nyari kak debo, ternyata gak ada” kata seseorang tersebut yang tak lain yaitu salma.
“oow, ya udah, loe mau balik?” tanya bagas pada salma.
“iya sih tadi maunya nyari kak Debo, tapi biar debo aja yang kesini” kata salma lalu masuk ke ruang osis tersebut dan mendekati bagas.
“suara loe bagus ya” puji Salam pada Bagas, Bagas yang di puji seperti itu pipinya langsung merah merona, dia hanya membalas dengan senyuman.
“loe bisa maen gitar?” tanya bagas
“kalau gitar mah, itu udah sahabat gue” kata salma lalu mengambil gitar yang sedari tadi di pengang oleh bagas.
“masa sih?” kata bagas sedikit tidak percaya
“beneran, mau gue buktikan?” dan mendapat anggukan dari bagas. Salma memikirkan dia ingin menyanyikan lagu apa dan dia menemukan lagu yaitu semua karena cinta.
“Disaat hati tak berdaya”
“ku kuat hanya karena cinta”
“yang membara di dalam dada hanya untuk mu”
“benrjanji ku menjaga sampai mati”
“walau berat jalannya aku bahagia”
Disaat Reffnya Bagas ikutan nyanyi bareng salma.
“Ku disini berdiri karena cinta”
“bertahan untuk bahagia”
“hanya untuk cinta”
“aku disini, akan slalu menunggumu”
“akan slalu menjagamu”
“seumur hidupku semua karena cinta”
“semua karena cinta”
Bagas dan Salma lalu tertawa saat selesai menyanyi, tiba-tiba dari pintu terdengar suara ada orang tepuk tangan
“Kak Debo” kata Salma lalu berdiri dan lalu berjalan mendekati Debo.
“loe di cariin ternya disini” kata debo sambil mencubit pipi salma
“loe sih kak, capek tau gue nyariin loe, ya udah gue disini aja” kta salma sambil cemberut
“ya sudah, kekantin yuk” ajak debo dan mendapat anggukan dari salma.
‘gas, gue ajak salma dulu ya, loe gak ikut ke kantin” tanya debo pada bagas, bagas hanya menggeleng dan meneruskan maen gitarnya. Debo dan salma pun lalu pergi ke kantin dan meninggalkan bagas sendirian.
“hem” Bagas mendehem saat melihat Salma dan Debo berjalan seiringan.
“Salma mau kah loe jadi pacar gue” ucapnya sambil meneteskan air matanya.
“ah, ini hanya mimpi” katanya lagi lalu beranjak dari duduknya dan pergi ke lapangan basket.
***
@Kantin
“Kok diem mulu sih” tanya debo pada Salma, Salma masih terdiam saat di tanyain debo.
“Salma, loe ngapai sih?” tanya Debo lagi, kali ini dengan nada yang sinis, Salma masih dalam keadaan seperti semula dia hanya terdiam, sepertinya ada sesuatu yang ia fikirkan.
“Salma” katanya dengan nada membentak, salma hanya menoleh kea rah debo dan meneruskan pandanganya ke depan.
“Salma, loe sakit ya?”
“ngak kok kak,, tapi kepala gue agak sakit aja”
“ya udah ke uks yuk”
“gak ah kak, ague izin ke kelas duluan ya kak, loe terusin aja makanya ya kak” kata salma lalu berlalu dari hadapan Debo. saat di perjalanan Bagas menemui salma yang sedang jalan sempoyongan sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada salma. Dengan sigap Bagas menghapiri salma dan membopong salma.
“gue bawa ke uks ya”
“loh bagas, gak ah, gas, gue lagi sakit kepala aja kok”
“lah loe mau kemana?”
“gue mau kekelas aja deh gas”
“gue bantu ya” kata bagas, lalu bagas pun membopong salma ke kelas sat perjalanannya ke kelas salma pingsan. Yang membuat bagas dan orang yang melihatnya kaget, dengan sigap bagas pun membopong salma dan di bawanya ke UKS, semua yang melihatnya langsung panic, dan menghantarkannya ke UKS.
“ya Allah, lindungi salma, gue takut dia kenapa-kenap” ucapnya dalam hati ketika salma sedang di periksa dokter di ruang UKS. Tak lama Debo datang dan nyamperin Salma
“thanks ya sob loe udah nolongin salma” kata debo pada bagas, yang di ajak ngomong malah nangis.
“ngapin loe kesini, pacar loe sakit loe malah di katin ajing loe” kata bagas yang emosinya tak terkendalikan
“apa loe bilang?”
“iya loe anjing”
“sialan” kata debo lalu nonjok pipi bagas.
“seharusnya ang jadi pacar salma itu gue bukan loe” kata bagas lalu meninggalkan debo dengan sedikit darah di samping bibirnya. Semua anak-anak melhat aksi dari bagas dan debo terutama Chalsea dan dia lalu mengejar Bagas untuk mendapatkan penjelasan dari bagas.
***

tunggu part 10nya ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar