Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Jumat, 08 Maret 2013

Saat 'Kamu' dan 'Aku' Menjadi 'Kita' (Part 8)


Saat 'Kamu' dan 'Aku' Menjadi 'Kita'
PART 8

Hari demi hari pun berlalu, Salma sudah tak menghiraukan bagas lagi, salma sudah capek untuk menunggu bagas, akhirnya dengan cara agar dia bisa melupakan bagas yaitu dengan menyukai orang lain, yaitu debo.
“loe udah jadian sama debo ya” tanya angel, sejak bagas dan chalsea berpacaran angel sudah baikan lagi sama salma. Dia kasian dengna salma di PHPin sama Bagas. Angel juga sekarang sudah mulai ada rasa sama Difa sahabatnya bagas.
“iya, hehe” kata salma sambil tertawa kecil.
“kapan, aduh nanti e kantin dong ada pajak jadiannya” kata Angel lalu menyenggol bahunya salma, salma hanya tertunduk malu. Bagas kaget dengan obrolan slma dan angel tersebut, dai sangat menyesal, harus pacaran sama chalsea.
“Salma” panggil seseorang dari luar pintu kelas salma. Dan sontak membuat seisi kelas menoleh padanya.
“ngapain sih debo datang kesini, nyebelin banget sih” kata bagas dalam hati
“tuh di panggil ayangnya” kata angel yang membuta salma malu banget, terlihat dari wajah salma yang merah merona.
“apa?” kata salma tampak gugup.
“sini bentar deh,” kata debo lalu masuk ke kelas salma dan menggandeng salma keluar kelas.
“Angel. Gue pinjem salma sebentar ya, 10 menit gue balikin” kata Debo dengan nada bercanda dan mendapat anggukan dari Angel. Melihat suasan itu semua seisi kelas pandangannya tertuju pada salma dan debo, tanpa sadar bagas sudah berada di belkang debo dan salma.
“DEBO” panggil Bagas dengan nada marah, sontak membuat salma dan debo menoleh ke belakang tepat ke arah bagas, Difa dan josia yang mnegtahui sahabatnya yang lagi marah langsung berlari ke arah bagas.
“ada apa broo” kata Debo dengan nada tak kalah kasarnya.
“woles mas broo, udah-udah kakak pergi aja, biar bagas urusan kita” kata josia sambil menggandeng tangan Debo keluar kelas, sedangkan difa mengurusi bagas.
“tenang gas, ini minum dulu, gue ngerti perasaan loe ko’ jadi gak usah kaya’ ini lagi, lain waktu gak tau kapan salma pasti akan menyadarinya” ucap Difa ke bagas, dan datang Josia memeluk bagas
“Ayo kita tenangin diri loe taman yuk” ajak josia, dan di setujui oleh bagas, josia, dan difa lalu menuju ke taman.
***
“Kak loe gak kenapa-kenapa kan” kata salma pada debo. debo hanya terdiam, lalu memeluk salma.
“gue takut kehilangan loe, please apapun yang terjadi jagan tinggalin gue ya” kata Debo dengan ketakutan. Salma hanya terdiam, dia merasakan hal yang sama ketika dia di peluk sama Bagas, dan kata-katanya hampir sama dengan Bagas sama-sama tak ingin kehilangan salma.
“Iya kak, gue janji” kata salma dengan hati-hati, ia takut kalau dia tak bisa menepati janjinya, karena sebetulnya ia masih sangat sayang dengan Bagas, tapi Bagas saja yang tak pernah mengerti dengan perasaanya.
“udah ya kak, kakak jangan sedih ya kak, gue janji ko” kata Salma lalu melepaskan pelukkanya Debo dan menatap mata debo dalem banget.
“makasih ya, gue sayang banget sama loe” kata Debo sambil mencubit pipi salma yang tembem itu, Salma langsung cemberut dan membuat debo malah gemes pada salma, dan di ulangi mencubit pipinya.
***
@Taman
Bagas masih terdiam dengan wajah yang sangat sedih, Josia dan Difa juga hanya terdiam melihat sahabat baiknya itu sedih seperti itu.
“Gas, loe cerita ya sama kita, loe kenapa sebenernya” Tanya Josia sambil merangkul Bagas
“iya Gas, kita kan sahabt, jadi ceritain aja sama kita, gue juga ngerti kok kalau loe masih sayang baget kan sama salma” kata Difa dengan hati-hati takut Bagas tersingung, lalu Bagas pun mau bercerita tentang yang dialaminya.
“iya gue mau cerita, tapi janji apapun yang terjadi jangan sampai bilang ke salma, gue takut dia sedih dan merasa bersalah” kata Bagas dan disertai anggukan Difa dan Josia.
“gini, gue dari dulu sangat sayang baget sama salma, gue itu gak tega liat salma di gituin sama Chalsea dan ganknya, jadi gue buat rencana gue pacarin chalsea tapi dengan satu syarat, gak boleh gangu salam lagi, itu mangkanya gue bisa jaian sama chalsea, aslinya gue gak pernah ada rasa sama dia, tapi demi salma gue bela-belain pacaran ama orang yang gak gue sayang, dan lagi gue kira salma gak ada rasa sama debo, malah sekarang dia jadian sama debo, sakt ati gue, sakit baget” ucap bagas panjang lebar hingga dia meneteskan air matanya.
“ya Tuhan itu ceritanya, gue kira loe emnag beneran suka sama Chalsea, serius gue gak nyangka hati loe semulia ini gas” kata Josia salut. Lalu memeluk Bagas
“Tapi menerut gue, Salma sangat mencintai loe, dia aslinya gak suka sama Difa, tapi dia belajar move on dengan cara seperti itu” kata Difa, difa memang mempunyai kelebihan denga bisa membaca pikiran orang dengan bener dan tepat.
“bener?” kata Bagas
“iya bener, tapi sayangnya Salma orangnya nepatin janji, tadi gue liat dia udah janji sama debo untuk gag ninggalin dia” kata-kata difa membuat bagas murung lagi.
“woles aja bro, gue coba bantu kok, sebentar lagi kelas 9 kan mau lulus, loe bisa putuskan sama chalsea dan sedagkan Salma? Dia mungkin gak kuat hubungan LDR, udah woles aja”Kata Josia membuat bagas kembali tersenyum
“Tapi keren ya Jos, sahabat kita ini bisa juga berkorban demi seorang cewek, “ kata Difa nyindir Bagas, yang membuat bagas ngasih tonyoran ke Difa
“Ya juga sih, tapi yang penting gue jadian sama oik” kata josia yang membuat bagas dan difa menoleh ke arah Josia.
“Kenapa?” kata Josia merasa sahabat-sahabatnya itu tidak percaya
“Serius loe” kata bagas
“iya gue serius” kata Josia yang membuat Difa dan Bagas berhadap-hadapan tek percaya.
“tuh kan rese kan, gak ada yang percaya, ya udah gak jadi jajan di katin gratis ni” Ancam Josia
“Iya-iya Jos, gue percaya, tapi jadikan” kata bagas dan difa barengan dan meeka malah ketawa terbahak-bahak
***

Part 9nya langsung gue post
di like ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar