Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Jumat, 08 Maret 2013

Saat 'Kamu' dan 'Aku' Menjadi 'Kita' (Part 7)


Saat 'Kamu' dan 'Aku' Menjadi 'Kita'
PART 7

“loe jahat” ucap salma pada bagas yang membuat kaget dengan kehadiran salma yang secara tiba-tiba, dan di susul debo di belakangnya.
“loe apa-apaan sih? Udah biarin aja, lagian dia juga gak pedulikan sama loe” uacp debo menyindir Bagas, bagas yang mendengar ucapan debo langsung berdiri dan mengajak chalsea pergi dari situ.
“ayo, kita pergi”kata bagas mengjak Chelsea, dengan tersenyum tanda kemenangan pada Salma, salma yang mengetahui hal tersebut lalu pergi menjauhi tempat tersebut, dan di susul oleh debo, debo juga tampak panic dengan keadaannya salma, dia malah membuat perhitungan dengan bagas.
“Gas, bentar deh, gue tau kalau salma sayang banget sama loe, tapi kenapa loe giniin dia, loe dulu kasih harapan penuh pada dia tapi sekarang loe tinggalin dia, dasar cokow PHP loe, Dan ingat ya kalau ada sesuatu yang terjadi pada Salma, orang yang pertama gue cari yaitu loe” kata Debo lalu mnegjar salma. Bagas hanya tertunduk dia sangat merasa bersalah, tapi dia melakukian ini semua juga karena salma.
“ya Allah, padahal gue hanya ingin yang terbaik buat salma” ucapnya dalam hati lalu berjalan meninggalkna Chalsea.
***
@Sekolah
Salma berangkat di jemput Debo, bagas yang melihat salma turun dari mobil debo hanya menghela nafas panjang, dia tak mau salma melihat kehadirannya dengan chalsea maka dari itu dia langsung menuju kelasnya setelah markir mobilnya.
Salma kelihatan berneda waktu itu, dia lebih suka senyum dan ceria, dia dengan PDnya berjalan bersama Debo cowok terkeren di sekolahannya itu, banyak pasangan mata yang melihat ke arahnya dengan keanehan, salma memang semenjak dia dekat sama debo dan bagas dia juga sudah mulai terkenal di sekolahnnya, dengan terkenalnya salma banyak juga kakak kelas salma atau temannya mulai suka dengan salma.
“hai salma…” sapa kakak kelas salma, salma hanya menunjukkan senyum manisnya itu pada kakak kelasnya.
“tumben dia ceria, biasanya murung teus gara-gara bagas” kata orang bisik-bisik dengan temanya.
“tapi sekarang dia sama debo, tapi lebih cocok lah, bagas kan hanya ngePHPin salma, kasian ya dia” jawab orang yang dia ajak bisik-bisik. Salma yang mendengar pembicaraan itu tak ambil pusing lalu meneruskan perjalannanya,
“kak, gue masuk dulu ya, udah sampe sini aja ngatreinnya” kata salma pada debo, dan di balas senyuman sama debo lalu mencubit pipi tembebem salma dan berjalan kea rah kelasnya.
Saat salma masuk kelas salma langsung menyapa teman-temannya yang ada di kelas seperti biasa sebelum ia galau.
“pagi temen-temen” ucap salma kerassehingga teman-temannya yang ada di kelas lalu menoleh kearahnya.
“iya salma pagi juga,” ucap gilang lalu mendekati salma.
“nah gini dong, ini yang namnaya salma yang kita kenal, iya gag teman-teman” kata Gilang sehingga membuat para penghuni kelas tertawa.
“wah, berati dari kemaren gue siapa dong kalau bukan salma” ucap salma cemberut
“amlas..” jawab Difa keras dari bangkunya yang membuta salma lari kebangkunya Difa dan memberi tonyoran buat dia. Memnag hari itu sangat seru buat salma, dia disambut baik oleh teman-temannya itu, tapi tidakdengna bagas, dia hany terdiam melihat salma ynag sangat bahagia itu.
***
@Kamar Bagas
“gue baahagia kok, udah buat loe bahagia” kata bagas sambil tersenyum.
“loe kenapa senyum-senyum sendiri” ucap Gabriel yang ada di smpingnya. Lalu bagas menceritakan semua kejadian yang dia alami dengan salma dan chalsea pada Gabriel.
“ooww, hebat loe, gue salut sama loe” kata gabrie mangut-mangut setelah mendengar cerita dari adiknya itu. Dia sangat bahagia dengan Bagas karena dia bersifat lebih dewasa sejak mengenal salma.
“iya kak iel, tapi gue takut kak, gue takut salma salah paham sama gue, sepertinya dia udah jadian sama debo”
“kok bisa?”
“iya bisa kak, tadia aja dia berubah total, dia lebih tersenyum dan ceria”
“ya mungkin saja tapi, loe udah berkorban demi dia, ingatkan cinta itu tak harus memiliki dan pengorbanan itu tak harus di ketahui oleh siapa-siapa, iya kan, jadi jagan bingung, gue yakin salma akan kembali pada loe” kata-kata Gabriel sangat membuat bagas membuat lebih tenang lalu dia memeluk kakak tersayangnya itu.
“udah ah gas, gue rishi tau”
“ah biarin ah, gue sayang sama loe kak”
“bagas lepasin gag,”
“gak ah gak mau”
“lepasin, ketauan shila gue di kira suka sama cowok”
“emnag loe suka sama gue kan kak” kata Bagas yang pura-pura begaua seperti cewek yang membuat Gabriel tambah jijik
“yek, udah ah, cepat lepa…” belum sempat Gabriel meneruskan kata-katanya datang Ray dengan tampang mencurigakan,
“yek, punya kakak gak ada yang waras” sontak membuat bagas melepaskan pelukannya.
“bukan gue, tu bagas yang meluk gue” kata gabriel lalu beranjak dari temapt tidur bagas.
“ah masa? Gue aduin ke mama ah” kata ray sambil mau berjalan kea rah ruang tengah, bagas dan Gabriel pun sepakat menggendong ray dan meciumi ray”
“kak..kak.. apa-apain nih?” kata ray saat di gendong bagas dan Gabriel.
“ada deh biar loe gag ngomong sama mama” kata bagas lalu menciumi ray yang membuat ray muntah-muntah gag jelas lalu berlari keluar dari kamar bagas dan disertai ketawa kemenangan dari Gabriel dan bagas.

tunggu Part 8 ya,
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar