Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Selasa, 12 Maret 2013

Karantina…? OH MY GOD …' (Part 5)

Karantina…? OH MY GOD …' (Part 5)

@bagas-Chelsea
“Bagas, coba loe coba lagi mungkin bisa” ajak Chelsea kepada bagas, soalnya saking frustasinya karena pintu liftnya gak bisa di buka, bagas dan chelse lalu duduk berdiam di lift tersebut.
“gak bisa Chel, gue capek” rengek bagas yang sudah menyerah
“gas, please deh gas, jangan kaya gini, mana bagas yang semangat yang gue kenal” kata Chelsea sambil menunduk
“oke deh gue coba” bagas pun akhirnya mau mengotak atik tombol liftnya.
“bissmiah hirohman nirokhim…” kata bagas sebelum mengotak-atik tomol liftnya setelah 2 menit di otak-atik akhirnya berhasil juga.
“Alhamdulillah, yuk Chelsea..” ajak bagas senang sambil menarik tangan Chelsea. Saat perjalanannya bagas dan Chelsea menuju kamar bagas, bagas pun terhenti jalannya.
“kenapa gas?” tanya Chelsea yang keget soalnya bagas yang berhenti secara tiba-tiba.
“itu…” kata bagas sambil berlari, dengan rasa bingung Chelsea hanya mengikuti bagas dari belakang, sungguh tanpa di duga, Cindai dan Difa sudah ada di lantai, yang lebih anehnya lagi mereka ada di depan kamar yang dari kemaren di bicarakannya itu
“Cindai, Difa…”jerit bagas dengan kencangnya, Chelsea yang melihat kedua sahabatnya itu berbaring tanpa sadar di lantai tersebut langsung menangis menjadi-jadinya. Bagas langsung memeluk Cindai dan Difa sambil mengoyang-goyangkan tubunhnya tersebut.
“Bagas Chelsea..” panggil seseorag yang ada di belakang bagas dan Chelsea. Sontak membuat bagas dan Chelsea menoleh kea rah sumber suara.
“loh..” Kata Chelsea masih bingung bagas lagsung bingung melihat teman-temannya yang tadi berbaring kaku di lantai sekarang sudah berdiri di hadapan mereka, bagas lalu menoleh ke tempat kedua temannya tersebut terbaring kaku, ternyta tidak ada seseorang pun.
“kenapa sih loe gas, wajah loe aneh gitu” tanya Difa sambil mendekati Bagas, sedangkan bagas saking takutnya sampai tidak bisa berbicara apa-apa.
“iya nih, Chelsea juga kenapa kok diem kayak gini” kata Cindai mendekati Chelsea dan bagas.
“loe beneran Cindai sama Difa?” tanya bagas sambil memegang wajah Difa dan cindai
“maksud loe, ya bener gue Difa, nama loe bagas rahman dwi Sapura yang suka sama cindai dan Chelsea kan” ceplos Difa, dan mendapat tonyoran dari bagas
“woles gas, sakit tau” kata Difa sambil mengosok-nggosakkan kepalnya.
“lah loe sih, mulut loe gak bisa di jaga” kata bagas yang akhirnya percaya yang di hadapnnya itu temannya sendiri.
“ya udah yuk kita ke kamar loe aja biar kita bisa cerita disana, sumpah gue takut banget, gue udah capek bannget” rengek cindai. Akhirnya semuanya menyetujui mereka pun berjalan ke arah kamarnya bagas.
***
@Kamar Bagas.
“Akhirnya gue masih idup juga” Ceplos Difa sambil mencari minuman di kulkas yang ada di kamarnya bagas.
“iya nih, gue tadi mikir aneh-aneh banget, pas sama Chelsea” kata bagas. Saat Bagas dan Difa asik-asiknya ngomong, sedangkan Cindai dan Chelsea sudah tidur di kasurnya bagas, bagas dan Difa tak berani membangunkan mereka karena mungkin terlalu capeknya tadi menangis, sehingga baru nyampe di kamarnya bagas langsung tidur
“loe tadi kejadian apa aja sama Chelsea?” tanya difa sambil duduk di dekatnya bagas yang lagi duduk di lantai saking capeknya
“serem banget, sampe ngeri gue, gak nyambung banget di otak gue” kata bagas sambil dengan nada bergetar
“maksud loe?”
“iya tadi sama Chelsea serem banget, tadi kan tiba-tiba lampu mati, pas gue mau ngambil senter di dapur, tiba-tiba kaki Chelsea ada yang megang padahal gue liat gak ada siapa-siapa, sampe 10 menit broo” kata Bagas sambil mengusap kringatnya di wajahnya dengan handuk kecil yang ada di kasurnya.
“gila, terus ada lagi?” tanya difa penesaran sambil merinding
“terus gue kan kasian sama Chelsea yang nangis terus jadi gue ajak dia ke kamar gue, pas gue naik pake lift, ternyata liftnya macet”
“berepa lama?”
“setengah jam gue terkurung disana”
“kenapa loe gak menghubungi gue ato Cindai?”
“gimana mau mneghubungi coba, Hp gue gak ada singal sama sekali, sedangkan Hpnya Chelsea malah ketinggalan di kamar gue”
“hah terus gue tadi telpunan sama siapa dong?”
“maksud loe apa sih Difa?”
“tadi gue sama cindai itu coba hubungi loe, sama Chelsea”
“ada yang ngankat?”
“ada, tadi cindai hubungi loe, ada yang ngangkat tapi anak kecil yang lagi nangis” ucap difa sambil merinding
“terus?”
“kalau gue tadi telpon chelsea, ada cewek yang ngangkat tapi bukan chelsea dengan suara yang dingin dia bilang dia di belakang gue, ternyta pas gue sama cindai noleh kebelakang, suer gue kaget banget ternyata ada orang yang sering masakin kita masakan waktu makan pagi” jelas Difa
“terus?”
“iya beneran, dia terus bilang gue harus hati-hati”
“terus apa hubungannya?”
“lah itu yang ada di fikiran gue, sumpah aneh banget kan?”
“hemm”
***
apa hubungannya sama juru masak icil dengan hantu tersebut ya?
tunggu kelanjutannya ya di part 7
likenya ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar