Itu Cinta… (Part 7)
@Di kelas Chelsea
Tiba-tiba Chelsea datang ke kelas dengannya dengan wajah yang sangat
merah, temen-temen satu kelas yang mengerti kebiasaan Chelsea kalau lagi
marah hanya terdiam saja.
“Dasar cewek penjilat” Teriak Chelsea,
semua penghuni kelas yang mendengar ocehan Chelsea hanya terdiam taka da
satupun yang berani berbicara dengannya, tak lama kemudian, Cindai
datang di anterin Bagas dengan mata yang sembab, kemudia salah satu temen sekelas cindai lalu mengahmpirinya.
“Cindai kenapa nangis?” tanya seorang teman Cindai, cindai hanya terdiam
“Gas, kenapa dia?” tanya seseorang tadi pada bagas yang ada di sampingnya Cindai
“Ada masalah kok salma, udah ya bawa Cindai ke dalam, tetanangin dia,
gue mau balik ke kelas dulu ya” kata Bagas, lalu bermitan dengan Cindai
lalu berlalu di hadapanCindai dan Salma. Ketika Cindai masuk ke kelas,
Chelsea memangsang wajah yang sangat tidak mengenakkan kalau di lihat
“Dasar ya, cewek penjilat” kata Chelsea lagi dengan Nada yang
sepertinya di tunjukkan untuk Cindai, Cindai yang mendengar Chelsea
berbicara seperti itu langsung menangis menjadi-jadi.
“Malah nangis
lagi, dasar cari perhatian” kata Chelsea lalu pergi meninggalkan
kelasnya, seisi kelas langsung mendekati Cindai dengan rasa iba.
“Cindai… yang sabar ya” kata seseorang teman sebangkunya.
“iya ngel, ma..ma..ma.. kasih” kata Cindai sambil nangis
“mending gue panggil bagas aja ya, Gilang ikut gue yuk” kata seseorang temannya lagi dengan menggandeng tangannya Gilang.
“fatah, jangan tarik-tarik dong gue bisa jalan sendiri kok” kata
gilang, semua teman-temanya Cindai dan Chelsea sudah biasa melihat
Chelsea seperti itu dia hanya saja Chelsea tidak semarah itu.
Tak
lama kemudian bagas, tiba disana dan langsung masuk kedalam kelas, bagas
tidak canggung lagi mengajak cindai ke luar kelas dengan menggandeng
tangan cindai.
***
Sudah satu minggu Chelsea menjauhi Cindai,
Cindai masih tertekan dengan kata-kata Chelsea saat dia berada di kelas.
Tapi semakin lama semakin terbiasa cindai mendengar kata-kata kasar
yang kelua dari mulut sahabatnya itu.
@Sekolah
Saat seusai
pulang sekolah, bagas tidak langsung pulang karena dia harus latian
basket bersama sahabat-sahabatnya. Tak lama kemudia Chelsea datang ke
ruang band yang saat itu hanya terdapat bagas seorang
“Bagas..!” panggil Chlesea
“siapa disana?” tanya bagas karena Chlesea memanggilnya saat di luar pintu
“Chelsea”
“oh, iya silahkan masuk, ada apa?” tanya bagas dingin
“Gas,” kata Chelsea dan langsung duduk di samping bagas, tanpa sadar bagas malah menghindar dari Chelsea.
“gas, gue itu sayang banget sama loe”
“hem”
“gas, dengerin dong, gue sayang sama loe, gue ingin loe mau nerima gue
jadi pacar gue” kata Chelsea sambil mendekat kea rah bagas.
“gila
nih cewek, gak tau malu ya” kata bagas lalu beranjak pergi meninggalkan
Chelsea di tempat itu, dengan sigap Chelsea memgang tangan Bagas.
“gas ngertiin gue gas” kata Chelsea sambil menangis
“Chelsea, loe juga harus negrtiin gue dong, gue gak suka sama loe, gue hanya suka sama…” kata-kata bags terpotong
“siapa gas..? Cindai?” tanya Chelsea masih menangis dan terduduk di hadapannya bagas.
“emm…” bagas hanya mendehem
“siapa gas, kasih tau gue” kata Chelsea masih menangis
“bukan cindai…” kata Bagas dengan suara yang melemah
“hah?” kata Chelsea kaget
“iya, bukan Cindai yang gue suka, emang dari dulu gue suka sama
Cindai, gue juga sempet pernah nembak dia, tapi apa.. dia nolak gue, dia
lebih mentingin persahabatannya dari pada cintanya, gue juga ngerti
kalau dia dia cinta sama gue, tapi gue juga sadar, itu cinta yang
tunjukan ke loe sebagai sahabatnya” kata Bagas, tak sadar sambil netesin
air matanya.
“hah? Kapan loe nembak dia?” tanya Chelsea
“saat
loe marah-marah sama dia, terus gue ajak dia keluar kelas, di ague ajak
ke lapangan basket, disana gue tenangin dia, dan gue nyoba nyatakan
cinta ke dia, tapi apa coba balesannya?” kata bagas duduk terdiam.
“Gue sudah salah sama Cindai, gue gak pernah ngertiin dia” kata Chelsea sambil nunduk
“dan gue harap banget kalau loe baikin dia lagi, batinnya tertekan”
“iya gas, gue sadar Cintanya Cindai ke gue lebih besar mengalahkan cinta gue ke loe”
“iya gas, gue janji, tapi loe jadian sama siapa emangnya kalau gak sama cindai”
“gue jadian sama Marsya” kata Bagas dengan mantapnya
“hah? Kapan? Hah?” Tanya Chelsea dengan kagetnya, malah di tinggal
bagas keluar dari ruang tersebut, Chelsea masih bengong, dan kaget, kok
bisa marsya yang jadi pacrnya bagas. Memang marsya terkenal sebagai
cewek anggun dan tak oernah mempunyai pacar, tak ada satu pun cowok yang
berani mendekati dia, karena mereka malu dengan marsya.
Akhirnya Cinda dan Chlesea menyadari, itu cinta yang di tunjukkan oleh
Cindai untuk Chlesea sebagai sahabtnya yang bisa mngalahkan rasa
cintanya kepada bagas. sedangkan bagas bersama marsya cewek anggun itu,
semua kanget termasuk (yang baca) dengan kabar bagas dan marsya
berpacaran, namanya juga Cinta, bisa mendarat dimana saja, tanpa
memandang bulu.
***
END
(Siapa yang kaget? aku juga kaget, emang Admin Anita bisa aja buatnya)
di like ya
gileeeee...... kok bisa sih si marsya jadian ama bagas???? sial banget!!!!! awas loh chel!!!!
BalasHapus