Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Selasa, 12 Maret 2013

'Karantina…? OH MY GOD …' (Part 3)

'Karantina…? OH MY GOD …' (Part 3)

@Ruang makan
Saat makan malam tiba, semua hadir di disana, keculai Novi, dia masih sakit, mukin gara-gara ketakutan atau gimana.
“gas, Novi masih sakit, gmna nih?” tanya Difa yang membuka pembicaraan.
“iya nih gas, gimana?” sambung Chelsea.
“iya ya…” kata Bagas sambil mengambil mengambil minumannya.
“kalau tanpa Novi sih gak seru deh” Kata Cindi sambil cemberut.
“emangnya Novi sakit apa ya?” tanya bagas lagi
“kemaren malam dia BM gue, kalau dia ketemu sama cewek cantik” kata Chelsea.
“terus?” tanya tanya Difa sambil mengertutkan keningnya
“terus dia berubah jadi cewek yang menakutkan mukannya di coret-coret sama darah” kata Chelsea lagi sambil hati-hati. Bagas hanya melihat Cindai, dia hanya tediam. Bagsa yang mengerti kenapa Cindai terdiam lalu mengalihkan pembicaraan.
“ya udah deh, gue ngerti kenapa Novi sakit, jadi mau gak mau kita harus susun renana ini berempat, gimana? Soalnya Novi sakit karena dia takut, mungkin lebih tepatnya tertekan” Jelas bagas
“oke, gue juga setuju dengan loe, kalau kita nunggu Novi, kemungkinan besar mah, dia gak mau” kata Difa
“iya udah deh, sekarang kita bubar dulu, nanti jam setengah sepuluh loe ngumpul di kamar gue ya” kata Bagas, yang lainnya mengangguk tanda setuju mereka lalu ke kamarnya masing-masing.
***
@Kamar Cindai
“kak, jangan gini dong kak” kata Cindai menangis sambil memeluk foto kakak tercintanya itu.
“sekarang gue ngerti kak maksud loe” kata Cindai, tak lama kemudia mama Cindai masuk kamar.
“kenapa nak?” tanya mamanya
“kangen sama kak Sivia” kata Cindai masih dengan tatapan kosongnya.
“kenapa kamu keingetan sama sivia lagi? Kan sudah 2 tahun dia meninggalkan kita, yang sabar ya nak” kata mama cindai sambil menegku-elus rambut anaknya itu, dan akhirnya terlelap tidur.
Didalam tidurnya, dia melihat Kakak tercinta itu di dalam mimpinya lagi.
“KAKAAAAK”teriak Cindai, dia lalu terbagun dari tempat tidurnya dan menyadari dia hanya sendirian di kamarnya. Mungkin mamanya sudah balik kemarnya.
***
@Kamar Bagas
“Gas dimana Cindai?” tanya Chelsea lalu duduk disamping bagas.
“gak tau nih, gue BM dari tadi gak dibales-balea” jawab bagas
“tuh dia” kata Difa sambil menujuk seorang anak cewek manis itu lagi di depan pintu.
“Sini masuk Dai” kata Bagas lalu Cindai duduk disampinga Difa.
“sekarang kita sudah kumpulsemua kan, rencana selanjut loe apa Gas” tanya Difa
“nanti pas semua orang tidur semua kita baru beraksi” kata Bagas,
“Gas, gak mendingan kita ngelakuin ini pada siang hari” kata Chelsea soalnya dia mulai ragu dengan rencananya.
“gak bisa Chelsea, kita ini biar cepet rampung, gue takut kalau kapan-kapan kita jadi korbannya” kata Bagas dengan suara bergetar
“maksud loe gas?” tanya Difa sambil mengerutkan keningnya, Cindai dan Chelsea lalu menoleh ke arah bagas
“iya, gue tadi pas habis latian vocal, gue duduk-duduk sama kak geboy, dia tanya kenapa hari ini gue kayak gak fit, terus gue jawab aja, gue takut, dia tanya kenapa gue takut, y ague ceritain semuanya yang kita alamin selam ini” Jelas bagas sambil menarik nafasnya, semuanya keliatan meunggu jawaban dari kak Geboy.
“kak Geboy bilang, memang di sini itu banyak kejadian anehnya, pas kalau ada bulan purnama pasti ada aja yang meninggal disini” ucap bagas yang lainnya hanya membelalakan matanya tada kaget
“gila, sumpah ini tempat apaan sih” kata Difa sambil melihat sekeliling kamar bagas.
“kak Geboy cerita apa lagi?” tanya Chelsea yang makin mendekat ke arahnya Bagas
“Chelsea, loe boleh kok deket-deket sam gue, tapi ya kaki loe jagan nginjak kaki gue juga kali sakit”rengek bagas, yang lainnya hanya meliha kea rah kaki bagas.
“habis gue takut sih” kata Chelasea dengan senyumannya yang manis itu.
“ya udah deh lanjutin aja” Kata Cindai sepertinya agak sensi dengan kedekatan Chelsea dengan bagas.
“iya-iya ni gue lanjutin lagi, terus dia juga bilang, orang-orang yang menjadi korbannya itu orang-orang yang cari masalah dengannya, kakaknya Cindai juga kan?” kata Bagas.
“maksudnya kakanya cindai jadi korban hantu tersebut?” tanya Difa, dan mendapat anggukan dari Bagas, semuanya gantin melihat ke arah Cindai.
“iya kaka gue meninggal diasini 2 tahun yang lalu” kata Cindai
“jadi kakak loe itu kak sivia?”tanya Chelasea
“iya, katanya Kak sivia sama temen-temenya itu juga di hantui sama mereka, terus Cuma kak sivia yang jadi korbannya, selain itu sebelum kejadian tersebut, penjaga di sini juga sudah meninggal, setiap tahunnya mangkanya gentian kan penjaganya karena semuanya meninggal” Jelas Cindai semua makin penasaran kenapa semua itu tejadi
“kenapa gak cerita sih?” marah Difa.
“gue juga takut” kata Cindai
“udah-udah, terus kalian kenal kak uci sama uncle Joe, dia kan juga meninggal disini” kata Bagas dengan nada di pelankan
“makanya mereka sudah gak neglatih kita lagi” kata Chelsea menyelidiki
“lah iya, terus sekarang kita gimana?” tanya Cindai..
“ya gini aja..” kata Bagas sambil menyusun rencananya tersebut.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar