Saya membuat Blog ini dengan tujuan untuk meletakkan hasil karya saya ke pada publik agar bisa bermanfaat bagi yang membacanya

Jumat, 08 Maret 2013

Itu Cinta… (Part 3)

Itu Cinta… (Part 3)

Chelsea semakin lama semakin menyukai Bagas Rahaman Dwi Saputra, cowok yang super keren itu,tapi berbeda dengan Bagasnya, dia malah menyukai Cindai yang tak lain sahabanya Chelsea.
“Cindai, ke ruang osis yuk” ajak Chelsea ke Cindai saat jam istirahat tiba.
“iya habis ini gue juga mau kesana, mau ngambil cas laptop gue yang kemaren ketinggalan disana” ucap Cindai manis sambil merapikan bukunya ke dalam tasnya.
Chelsea dan Cindai pun berjalan melewati koridor sekolahan, banyak pasangan mata yang melihatnya, mukin iri dengan kecantikannya atau juga bangga dengnnya.
“Kak Cindai, ini kaka da titipan buat kaka” Kata seseorang cewek mungil secara tiba-tiba ngesihkan sesuatu semacam kertas kepada Cindai
“oh dek oca, makasih ya dek, dari siapa?” tanya Cindai dengan suara yang lembut
“dari kaka gue kak” kata Oca sambil malu
“owalah kak Gilang ya?” kata Cindai sambil mengerutkan keningnya.
“iya kak, yaudah ya kak, gue balik ke kelas dulu” kata Oca sambil berlalu dari hadapan Chesea dan Cindai.
“Surat cinta ni yee” ejek Chelsea
“apaan sih loe” kata Cindai lalu masuk ke dalam ruang osis, dan tanpa di duga, Bagas juga ada di sana.
“Eh Cindai ada apa? Eh iya cas loe ketinggalan ya” tanya bagas dengan suara yang lembut. Belum sempat cindai menjawabnya sudah di jawab Chelsea duluan.
“iya gas, Cindai nih teledornya minta ampun” kata Chelsea, cindai hanya tersenyum padahal di hatinya sakit
“mangaknya Chelsea tadi ngebet banget ke sini ternyata ada bagas” batin cindai
“lain kali hati-hati ya dai” kata bagas dengan nada yang lembut
“iya gas, ech gas, gue balik dulu ya, ada tugas yang belum gue kerjain” kata Cindai buru-buru keluar dari ruang osis tersebut
“loe mau ikut ato disisni?” tanya cindai pada Chelsea
“gak gue disini aja, loe sendirian gak papa kan?”
“iya” kata Cinda lembut, dan beralu dari hadapan bagas dan Chelsea, Bagas masih bingung dengan sifat si Chelsea, chelsea sungguh aneh terhadap dirinya.
***
“itu cinta…” kata Bagas tiba-tiba dan berdiri di belakang Cindai saat Cindai lagi duduk di Danau dekat rumahnya, Cindai yang mengetahui kedatangan bagas langsung terdiam kaku.
“ngomong apaan sih loe” tanya Cindai masih dengan kagetnya.
“tadi loe ngomong sendiri, loe ngomong kalau loe deket denganya dada loe ga karuan kan loe tadi ngomong kayak gitu kan” kata Bagas lalu duduk di sampingnya cindai.
“aduh mati gue, bagas denger apa gak ya, kata-kata itu gue tujuin ke dia” batin Cindai
“kok malah bengong si Dai”
“eh iya, eh maaf, ah apa sih”
“ah emangnya yang loe maksud tadi itu siapa?”
“gak siapa-siapa”
“ah jawab jujur aja”
“Dia hanya masa lalu gue”
“ohh, hehe” kata bagas sambil malu-malu
“oh iya gas, loe pernah jatuh cinta?” kata Cindai tiba-tiba dan membuat Bagas menoleh ke arah Cindai dan menatap ke depan lagi
“pernah” katanya saingkat
“rasanya gimna?”
“iya seperti yang loe bilang tadi kalau ketemu orangnya rasanya dada ini mau copot getar terus” kata bagas senaknya yang membuat Cindai tertawa.
“ah bisa aja loe gas” kata Cindai sambil menyenggol bahunya bagas. Dan mereka kembali terdiam.
“oh iya, ngapain loe tadi kesini?” tanya Cindai yang membuat suasana biar tidak hening
“tadi gue diajak kak adit jalan-jalan kesini, eh gue liat loe duduk disini mau gue samperin eh malah loe ngomong sendiri” Jelas Bagas. Mereka pun akhirnya ayik ngobrol kesana kemari.
***
Cindai masih tetap menjaga perasaannya, dia tak ingin membuat Chelsea kecewa dengannya. Betapa mulianya hati si Cindai bberkorban demi sahabnya sendiri.
Tepat disaat itu Chelsea memang tak melihat jalan, dia terlalu banyak membawa buku-buku yang ia ambil dari kantor. Tiba-tiba tidak di sengaja dia menabarak seseorang yangmembuat dia terjatuh demikian dengan buku-buku yang ia bawa.
“Aduh, sakit tau” kata Chelsea dengan nada ngambeknya itu’
“loh Chelsea? Oh maaf ya” kata Cowok tersebut
“loh bagas, iya gas gak apa-apa” kata Chelsea sambil tersipu malu.
“sini gue bantuin”
“gag ah makasih”sambil beresin semua buku-bukunya”
“Chelsea ternyata cantik juga”ucap Bagas dalam hati. Dan Akhirnya mereka pun berdiri dan berpisah jalan di saat itu juga.
***
@Rumah Bagas
“Kak adit” panggil bagas
“hemm”
“kak, kata mama gue jatuh cinta” ucap bagas itu membuat Adit kakanya lalu menoleh ke arhnya.
“sama siapa?”
“Cindai dan Chelsea” kata Bagas sambil tersenyum
“itu mah gak jatuh cinta, itu mah belajar jado playboy”k
“maksud loe kak”
“piker aja sendiri gue mau tidur, dari pada ngurusi adek aneh kaya loe”
“kak”
“apa”
“ahhh”
“iya besok aja gue jelasin, sekarng gue ngantuk”
“asik..” kata bagas lalu tidur di samping kakaknya

Tunggu part selanjutnya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar